Putri Gus Mus Merasa Malu Seorang Pria Mengaku Anak Kardinal

Ienas-Tsuroiya.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Pernyataan seorang pria mualaf mengaku anak kardinal turut menyita perhatian putri KH Mustofa Bisri alias Gus Mus, Ienas Tsuroiya.

Ienas merasa tak habis pikir pengakuan tersebut disampaikan dalam sebuah ceramah keagamaan.

Sebab, isinya dianggap memuat unsur kebohongan sehingga membuat Ienas merasa malu saat mendengarkannya.

Pendapat tersebut disampaikan Ienas dalam cuitan yang dibagikan melalui akun Twitter pribadinya.

"Kok bisa ya ceramah agama tapi isinya tipu-tipu seperti ini. Dia yang ngomong aku yang malu," cuit Ienas seperti dikutip Suara.com, Jumat 3 Juli 2020.

Lebih lanjut, Ienas mengatakan pria yang mengaku anak kardinal jelas tidak memahami ajaran agama Kristen dan Katolik. Maka dari itu, pengakuan tersebut dinilai terlalu mengada-ada.

"Jelas sekali ndak tahu perbedaan antara Kristen dan Katolk, ngaku-aku teologi, anak Kardinal pula. Ngibulnya keterlaluan," imbuh Ienas.

Putri Gus Mus tanggapi video viral pria mualaf mengaku anak kardinal. (Twitter/@tsuroiya)



Putri Gus Mus tanggapi video viral pria mualaf mengaku anak kardinal. (Twitter/@tsuroiya)

Video itu menjadi perbincangan setelah muncul dalam unggahan akun Twitter @KatolikG, Selasa 2 Juli 2020.

Dalam rekaman berdurasi 2 menit 19 detik tersebut, terlihat seorang pria yang memakai baju serta sorban berwarna cokelat tengah memperkenalkan diri dalam sebuah acara.

Dalam pidatonya, pria itu mengaku memiliki nama asli Ignatius Yohanes lalu mengungkap latar belakang pendidikan dan keluarganya.

"Alhamdulillah saya memiliki nama asli agak unik. Uniknya saya memang terlahir bukan dari keluarga besar islam. Saya terlahir dari keluarga besar kristen. Nama asli saya adalah Ir. Ignatius Yohanes S.Th. Saya berangkat dari ketua misionaris kristen Indonesia tahun 2004 selepas dari pendidikan saya IVS (Injil Vatikan School), Roma, Italia. Saya empat tahun mempelajari ilmu tafsir Injil dan teologi perbandingan agama," ucap pria dalam video seperti dikutip Suara.com.

Ignatius juga mengatakan dirinya terlahir sebagai anak tunggal dari pemeluk agama yang taat. Ayahnya seorang kardinal, sedangkan ibunya adalah penginjil.

"Saya terlahir sebagai anak tunggal, anak semata wayang dari pasangan rumah tangga bahagia dan sempurna yaitu ayah kandung tercinta adalah Prof. Dr. Ignatius Sastrawardaya, M.Th. Bapak saya untuk tahun ini menjabat sebagai seorang kardinal dan sekaligus guru besar ilmu teologi di Indonesia. Ibu kandung saya seorang penginjil atau evangelis di gereja yaitu Ir. Maria Laura, M.Th," imbuhnya.


Sementara di akhir video, Ignatius mengaku selepas lulus dari Universitas Diponegoro (Undip),ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke Injil Vatican School, Roma, Italia. Di mana, kedua orang tuanya juga menimba ilmu di sana.

Video itu menuai sorotan kalangan publik. Meski begitu setelah viral, seorang warganet menyebut bahwa video tersebut telah diklarifikasi oleh pihak Mualaf Center.

"Tadinya saya gitu mba, malu. Tapi setelah bertanya-tanya & caritau, ternyata isu atas nama ust FA "mualaf palsu" sudah clear tahun lalu & digagas oleh tim Mualaf Center @stevenindraw," tulis @hari/

Artikel ini sudah terbit di Suara.com