Gubernur Bank Indonesia Puji Bank Riaukepri di Depan Dirut BPD Se-Indonesia

Dirut-Bank-Riaukepri-dengan-Gubernur-Bank-Indonesia.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, tanpa sungkan memuji dan mengapresiasi kinerja Bank Riaukepri di bawah kepemimpinan Direktur Utama (Dirut) Irvandi Gustari di tahun 2016. 

 

Mantan Menteri Keuangan tersebut mengatakan, hanya ada dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) mendekati 100 persen, Bank Riaukepri dan Bank Aceh. 

 

Pernyataan tersebut disampaikan Agus Martowardojo saat mengundang selurut direktur utama dan komisaris utama BPD seluruh Indonesia, Selasa, 22 November 2016, di Gedung Kantor Bank Indonesia. 

 

Dirut Bank Riaukepri, Irvandi Gustari kepada RIAUONLINE.CO.ID, mengatakan, ada lima butir yang sangat perlu menjadi perhatian BPD dalam pembangunan ekonomi daerah. 

 

Baca Juga: Hadapi Tantangan Berat Perbankan, Irvandi: Mind Set Harus Kita Ubah Perlahan-lahan

 


"Satu di antaranya itu NPL secara keseluruhan BPD diatas rata-rata perbankan nasional, bahkan pencadangan (CKPN), banyak BPD jauh dibawah 100 persen. Gubernur BI memuji dan berikan apresiasi hanya ada 2 BPD CKPN-nya mendekati persen, Bank Riaukepri dan Bank Aceh," kata Irvandi Gustari, Sabtu, 26 November 2016. 

 

Anak Wali Kota Pekanbaru 1981-1986, Ibrahim Arsjad itu mengatakan, Gubernur BI Agus Martowardojo pada acara tersebut dalam rangka koordinasi akhir tahun terkait peningkatan peran BPD dalam menumbuhkembangkan perekonomian daerah dengan tema, Optimalisasi Peran BPD Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah, menjelaskan, porsi kredit UMKM harus segera ditingkatkan dan masih banyak BPD terfokus pada kredit konsumtif terutama pada untuk PNS.

 

"Kompetensi SDM harus ditingkatkan agar sejajar dengan perbankan nasional lainnya. Sehingga kualitas kredit BPD bisa terjaga dan para pegawainya berkompeten, sehingga intervensi negatif harus bisa diatasi agar BPD bisa tumbuh cepat," kata Irvandi menjelaskan pesan disampaikan Agus Martowardojo pada acara tersebut. 

 

Irvandi menjelaskan, pengembangan teknologi juga harus disesuaikan dengan kondisi industri dan kebutuhan nasabah, termasuk Fintech, bukan untuk dimusuhi. Namun bank-lah harus menyesuaikan teknologi dan kecanggihan produknya agar tidak ditinggalkan para nasabahnya.

 

Klik Juga: Bank Riaukepri Sudah Salurkan Rp 10,5 Miliar Dana KUR

 

Dirut Bank Riaukepri yang hadir bersama Komisaris Utama (Komut) Raja Mambang Mit, dijumpai usai Rakor tersebut menyatakan, untuk Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017, bank kebanggaan warga Riau dan Kepri sudah memasukkan semua harapan dari Gubernur Agus Martowardoyo tersebut.

 

"Dengan demikian BRK memang terus berbenah segala aspek, termasuk kemandirian Dana Pihak Ketiga (DPK) dari dana non-Pemda. Kompetensi pegawai selalu ditingkatkan berkesinambungan, dan teknologi serta pengembangan beberapa produk baru terus dirancang mengubah konsep marketingnya dalam bentuk jemput bola," pungkas Irvandi. 

 

Ikuti dan simak Kinerja Bank Riaukepri dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline