Cabe Sumbang Inflasi Terbesar di Riau, Kepala BI Berikan Solusi

Syamsuar466.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Muhammad Nur menyampaikan saat ini komoditi yang paling banyak penyumbang inflasi adalah cabe merah, diikuti cabe hijau, cabe rawit, bawang merah

 

Sehingga, tercatat inflasi di Provinsi Riau secara tahunan sudah mencapai 7,04 persen, jauh dari target awal yang menargetkan paling tinggi 4 persen.

 

"Tapi di sini kita melihat bahwa pangan sangat dominan. Bagaimana kalau kita bisa mengendalikan dan menurunkan sampai lima persen saja, tentu menjadi tugas kita bersama," ujarnya, saat rapat pengendalian inflasi di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu 10 Agustus 2022. 

 

M Nur menyebut, dalam menghadapi kondisi ini ada beberapa hal yang dilakukan untuk menangani inflasi, yakni ketersediaan pasokan, kestabilan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.

 


"BI siap bersama-sama bisa melaksanakan kegiatan dengan cara berkoordinasi dengan badan kelompok tani untuk bisa menciptakan operasi pasar agar harga cabe bisa turun mendekati kenormalan," tuturnya. 

 

Tak hanya itu, perlunya menguatkan ketahanan pangan, khususnya hortikultura dan pangan strategis lainnya atau istilah lainnya urban farming.

 

"Bagaimana kita mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan atau ketersediaan lahan untuk bisa dimanfaatkan menanam komoditas yang penting. Mungkin ini harus kita upayakan gerakan sustainable," jelasnya. 

 

 

 

Lebih lanjut, melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Sehingga diharapkan, simpul-simpul permasalahan dapat diselesaikan.

 

"Ternyata koordinasi kapan kita menanam cabe, menurut saya kita perlu mendorong petani ada jadwal tanam, sehingga tidak ada masyarakat panen berlebihan dan pasokan aman. Memang komunikasi dengan masyarakat menjadi sangat penting sekali," pungkasnya.