Hari Ini Syamsuar Bahas Pembangunan Tol Riau-Sumut, Minta Progres Dipercepat

Syamsuar409.jpg
(Haslinda/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menyusul rencana penghubungan seluruh provinsi di Pulau Sumatra dengan akses jalan bebas hambatan, Gubernur Riau Syamsuar dijadwalkan akan membahas kelanjutan pembangunan jalan tol Riau-Sumatra Utara (Sumut) hari ini.

 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara buka bersama bersama DPD Partai Golkar Riau, di Hotel Pangeran Riau, Minggu 24 April 2022.

 

"Besok (hari ini) Gubernur Sumatra Utara mengundang kita untuk membahas tol Sumatra di Medan. Saya sudah sampaikan kepada wakil saya (Wabup Edy Natar) agar dibantu bagaimana mempercepat pembangunan jalan tol dari Riau menuju Sumut yang sampai hari ini belum ada progres," ujar Syamsuar. 

 

 


Dikatakan Syamsuar, apalagi saat ini akses jalan tol terhubung sedang dalam progres.  Bahkan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang akan dibuka pada Selasa (26/4/2022) dan siap digunakan untuk perjalanan para pemudik.

 

"Kalau yang dari Riau ke Rengat, Riau ke Jambi sedang berjalan. Riau ke Sumatra Barat juga sudah sampai Tanjung Alai. Tapi ke Sumut ini belum nampak. Mudah-mudahan dari rapat nanti ada titik terang," imbuhnya. 

 

Untuk diketahui, dilansir dari CNBC, proyek Tol Trans Sumatra ditargetkan harus tuntas sebagian besar pada 2024. Proyek tol itu di Trans Sumatra yaitu Jambi - Rengat dan ruas Rengat - Pekanbaru (Pekanbaru - Siak) dengan total panjang 282,7 km.

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, menawarkan investasi untuk penyelesaian proyek Tol Trans Sumatera kepada Amerika Serikat (AS).

 

 

"Trans Sumatera itu presiden beri arahan tuntaskan. Sebagian ruas sudah beroperasi dari Betung - Medan sampai pada Parapat. Lalu yang Medan ke Aceh kemarin waktu Antony Blinken (Menlu AS) datang kalau mau serius bantu ya bantu di sana," kata Luhut dalam pernyataannya dikutip Senin (27/12).

 

Sedangkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono  melakukan pendekatan kepada Turki.

 

"Kami sangat menantikan partisipasi Turki dalam pelaksanaan program-program pembangunan di Indonesia," imbuh Basuki.