Tagihan Listrik Warga Naik Drastis, DPRD Riau Panggil PLN: Makan Saja Sulit

Parisman-Ikhwan3.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi IV DPRD Riau membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan segera memanggil PLN terkait kisruh yang disebabkan membengkaknya tagihan listrik sejumlah masyarakat.

 

Ketua Komisi IV, Parisman Ihwan, mengatakan rapat tersebut akan dilaksanakan pada hari Senin karena Sabtu dan Minggu bukan hari kerja, sehingga waktu terdekat adalah Senin.

 

"Ini bukan satu dua orang yang mengeluh, ini warga pada posting tagihan listrik mereka di media sosial, apalagi sampai ada yang menyerbu ke kantor PLN," kata Politisi Golkar ini, Sabtu, 6 Juni 2020.

 

Rapat nanti, kata pria yang biasa disapa Iwan Fattah ini, akan dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan PLN dan juga perwakilan masyarakat sehingga apa yang dipertanyakan oleh masyarakat bisa dijawab dengan tuntas.

 


"Salah satu tugas kami di DPRD kan penyambung lidah rakyat, makanya kami panggil PLN untuk memfasilitasi keluhan masyarakat ini," tuturnya.

 

Terkait info yang beredar saat ini, Iwan mengaku sangat menyayangkan sikap PLN yang membebankan tagihan hingga lonjakan 100 persen lebih kepada masyarakat di tengah hantaman badai Covid-19.

 

Harusnya, PLN memahami kondisi ekonomi masyarakat yang untuk makan saja mereka sudah kesulitan, karena saat ini beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) baru mencoba bangkit.

 

Apalagi, PLN merupakan perusahaan milik negara yang diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dan memberikan solusi agar masyarakat terbantu dari keterpurukan ekonomi saat ini.

 

"PLN mesti nya memahami warga Riau. Makan saja sudah sulit. Banyak yang bekerja di bidang informal dan UKM yang karena musibah covid 19 ini sangat terasa dampaknya. Apalagi dunia usaha banyak tutup dan tidak buka usahanya karena pemberlakuan PSBB lalu," pungkasnya.

 

Tapi Iwan tak mau terlalu menuding terlalu dalam ke PLN, karena untuk mengambil kesimpulan perlu dihadirkan semua pihak sehingga ada titik terang dari persoalan ini.

 

"Kita dengar dulu penjelasan mereka di rapat hari senin nanti," tutupnya