Viral di Medsos, Curhat Fahri Fadillah Merasa Digagalkan Pendidikan Polisi

ilustrasi-polisi2.jpg
(Tempo.co)

Laporan Dwi Fatimah

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Viral di media sosial, curhat peserta seleksi Bintara Polri, Fahri Fadillah Nur Rizky (21). Fadillah tidak dapat mengikuti pendidikan Bintara Polri lantaran digantukan oleh siswa yang gagal.

 

"Saya Farih Fadillah Nur Rizky, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Yang terhormat kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Kapolri, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan," ujar Fahri dalam sebuah video.

 

Fahri mengaku lulus Seleksi Bintara Polri dengan ranking ke-35 dari 1.200 pendaftar. Fahri mendaftar Bintara Polri di Polda Metro Jaya.

 

Fahri yang sudah mengikuti pendidikan selama 6 bulan tetapi namanya tidak terdaftar saat akan berangkat pendidikan.

 

"Saya sudah Binmas selama 6 bulan dan ketika saya mau berangkat pendidikan nama saya digantikan orang yang sudah gagal. Saya memohon kebijaksanaannya kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri Bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya untuk berangkat pendidikan Bintara Polri," Katanya.

 


Sambil menangis, Fahri memohon kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Fadim Imran agar mendapatkan haknya kembali mengikuti pendidikan Bintara Polri.

 

"Pada saat pengumuman Bapak kapolda sendiri yang bilang tidak ada yang digagalkan, tidak ada hal apapun pasti berangkat gelombang dua. Namun ketika gelombang dua ketika mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang gagal. Saya memohon kebijaksanaan nya kepada Bapak Presiden Bapak Kapolri Bapak Kapolda tolong bantu saya," Jelasnya.

 

 

 

 

 

Fahri mengungkapkan perjuangannya selama berbulan-bulan agar mendapatkan haknya kembali. Ia juga mengungkapkan sudah berulang kali mendaftar polisi selama 4 tahun terakhir namun selalu gagal.

 

"Saya memohon minta kebijakannya saya sudah berjuang berbulan-bulan tapi tidak ada yang mau menolong saya. Sudah 4 tahun saya daftar polisi ini adalah umur terakhir saya maka tolong bantu saya hak saya perjuangan saya. Saya memohon mohon saya hanya rakyat biasa saya orang tua yang tidak punya. Tolong bantu saya," tuturnya.