Investasi di Riau Capai Rp 23,7 Triliun, Didukung Penurunan Kasus Covid-19

uang24.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau mencatat investasi Riau berhasil mencapai Rp23,7 triliun dengan capaian rasio 39,2 persen.

 

Kepala Seksi Verifikasi dan Pengolahan Data Penanaman Modal M Yusub mengatakan sebelumnya Riau diberikan target investasi Rp60,5 triliun. 

 

"Capaian kita di Triwulan I tahun 2022 telah berhasil mencapai Rp23,7 triliun. Alhamdulillah Riau berhasil menduduki peringkat 3 nasional dan nomor 1 di Sumatra,"  ujarnya, Selasa 31 Mei 2022. 

 

 

Dijelaskan Yusub apalagi ini kali pertama dalam satu dekade, Riau berhasil menggeser Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Padahal biasanya provinsi di Pulau Jawa selalu masuk lima besar. 

 

"Mungkin ini juga didukung geliat ekonomi di Riau, ditambah dengan penurunan Covid-19," imbunnya. 

 

Diungkapkan Yusub untuk Kota Pekanbaru, target investasi tahun 2022 adalah Rp4,2 triliun. Hingga triwulan I 2022, Kota Pekanbaru telah mencapai target Rp2,2 triliun.

 

 "Alhamdulillah target triwulan sudah terpenuhi, target semester juga sudah tercapai," tuturnya. 

 


Dengan demikian, Yusub berharap kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha dapat berjalan dengan baik, sehingga pertumbuhan ekonomi dan investasi juga dapat berjalan dengan baik. 

 

Pihaknya, juga akan terus mendorong pelaku usaha agar berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

 

 

 

 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan Provinsi Riau berhasil unggul dalam realisasi investasi secara nasional pada triwulan I/2022 dan masuk di posisi 3 besar untuk pertama kalinya.

 

"Secara lokasinya realisasi investasi triwulan I/2022 tertinggi di DKI Jakarta dengan nilai Rp40,4 triliun, kemudian Jawa Barat Rp39,5 triliun, lalu Riau posisi ketiga dengan realisasi Rp23,7 triliun, kemudian Jawa Timur Rp23,6 triliun, dan Sulawesi Tengah Rp20,0 triliun. Jadi saat ini ada dua provinsi luar pulau Jawa dengan realisasi investasi terbesar," tuturnya.