6.800 Rapid Test di Riau Sudah Dikirim ke Kabupaten Kota

corona-ekspos.jpg
(riauonline)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 6.800 rapid test bantuan dari pemerintah pusat sudah didistribusikan ke kabupaten kota dan rumah rujukan Covid-19 se Provinsi Riau, Minggu 29 Maret 2020.

Ribuan rapid test tersebut diserahkan ke dinas kesehatan kabupaten kota untuk selanjutnya melaksanakan pengecekan secara massal kepada masyarakat. Khususnya adalah masyarakat yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantuan atau ODP.

"Rapid test sudah kita bagikan ke kabupaten kota, nanti pelaksananya itu nanti teman-teman dari dinas kesehatan kabupaten kota. Khususnya untuk ODP itu nanti teman-teman dinas kesehatan kabupaten kota yang melakukan rapid testnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu 29 Maret 2020.

Sedangkan untuk rapit test tenaga kesehatan di rumah sakit yang menangani pasien suspek corona akan dilaksanakan oleh masing-masing rumah sakit.


Jumlah rapid test yang ada saat ini sebanyak 6.800 dan akan ada penambahan lagi. Sebab selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemprov juga sudah membeli rapid test ini.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah sampai penambahan rapid testnya. Kita akan laksanakan rapid test ini secara bertahap, semua ODP kita harapkan bisa kita lakukan rapid test semua," kata Mimi.

Hingga Minggu 29 Maret 2020 jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Riau mencapai 7.114 orang. Angka ini meningkatkan tajam jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya sebanyak 5.436 orang. Berdasarkan data yang dirilis oleh dinas kesehatan provinsi Riau melalui website corona.riau.go.id tercatat dari 7.114 ODP 97 diantaranya sudah selesai dilakukan pemantuan sedangkan sisanya masih dalam proses pemantuan.

Kenaikan kasus penyebaran covid-19 di Riau tidak hanya terlihat dari meningkatkanya ODP saja. Namun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Pasien suspek corona di Riau juga mengalami peningkatan dari 85 orang, Minggu (28/3/2020) ini naik menjadi 97 orang. Bahkan satu PDP di Dumai meninggal dunia, 25 orang sehat dan hingga saat ini masih ada 71 orang lagi yang masih dirawat. (*)