Menerka Langkah Gibran, Bertahan di PDIP atau Berpaling ke Lain Hati

Gibran-Rakabuming-Raka29.jpg
([Suara.com/Bagaskara])

RIAU ONLINE - Gibran Rakabuming Raka makin santer disebut-sebut bakal jadi calon kuat cawapres Prabowo. Apalagi jalannya menuju Pilpres 2024 semakin mulus setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan syarat capres-cawapres boleh kurang dari 40 tahun asal pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

Sayangnya, sulit untuk Gibran menjadi cawapres Prabowo lantaran masih berstatus kader PDIP. Sedangkan Prabowo ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Putra sulung Presiden Jokowi itu bahkan sempat dipanggil PDIP untuk sekedar berbincang dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pada Rabu, 18 Oktober 2023. Namun batal karena bertepatan pada PDIP yang fokus pada pengumuman cawapres Ganjar, Mahduf MD.

Hasto menyebut akan ada pertemuan yang lebih santai dengan Gibran bersama Ketua DPP PDIP PUan Maharani dan Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid.

"Ketika tadi saya memberi tahu Mba Puan dan juga Mas Arsjad Rasjid bahkan beliau berdua mengatakan ya nanti kita ngobrol-ngobrol bersama Mas Gibran bertiga, sehingga ini malah kita kembangkan," kata Hasto, dikutip dari kumparan, Jumat 20 Oktober 2023.

Gibran bakal ditawari masuk TPN Ganjar Presiden, meski posisinya belum diungkap. Hal ini dinilai untuk menjaga agar Gibran tetap PDIP.

Meski begitu, tampaknya PDIP juga tidak begitu menggebu mempertahankan Gibran. Apalagi, tawaran lainnya jadi cawapres Prabowo.

"Mas Gibran kan orang muda. Wajar dong diberikan sesuatu hal yang indah. Tinggal Mas Gibran yang memutuskan. Hidup adalah pilihan. Monggo," kata Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, di Medcen TPN Ganjar, Jakarta Pusat, Rabu.


"Silakan saja. Kembali pada Mas Gibran. Nanti kalau ternyata terjadi yang berbeda, nanti kaget-kaget sendiri kita," sambungnya.

Kubu Prabowo memang tidak memberikan tawaran yang main-main. Gibran langsung diminta jadi cawapres tanpa harus merangkak dulu di Pilkada tingkat provinsi seperti sang ayah.

Usai MK mengeluarkan putusannya, kans Gibran memang semakin besar untuk jadi cawapres Prabowo. Syarat yang jadi rintangannya pun sudah tak ada.

Keberadaan Gibran jadi cawapres Prabowo memang tidak mudah. KIM sudah punya jagoan sendiri untuk mengisi posisi cawapres.

Golkar tetap mengajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai kandidat cawapres. PAN mengajukan Erick Thohir dan Muhadjir Effendy.

Partai Demokrat meski tak mengajukan calon--karena tahu diri jadi anggota paling baru--tapi meminta dipertimbangkan nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Belakangan, muncul kabar Gibran akan bergabung dengan partai beringin. Bahkan, langsung menduduki posisi Wakil Ketua Umum. Karier kilat seperti adiknya Kaesang yang langsung jadi Ketum PSI.

Soal ini, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, sangat welcome bila Gibran memang memilih bergabung ke Partai Golkar. Dia merupakan representasi anak muda berprestasi yang akan menambah kekuatan anak muda di Golkar.

"Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," kata Agung.

Kini langkah Wali Kota Solo itu tengah ditunggu-tunggu. Kemana ia akan berlabuh?

Gibran menegaskan dirinya masih di PDIP. Saat ini pun ia masih berkantor di Balai Kota Solo seperti biasa.

Bahkan, dia membantah bergabung ke Partai Golkar saat menghadiri Rapimnas Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan organisasi kepemudaan Golkar.

"Kapasitas apa saya datang (Rapimnas). Tidak. Iki lho (ini loh) aku neng kene (saya di Solo). Saya tidak ke mana-mana. Ya tulisen nggak bener," kata Gibran di kantor DPRD Solo, Kamis, 19 Oktober 2023.