Selamatkan Perekonomian, Waketum Gerindra Usul Judi dan Togel Dilegalkan

Perjudian.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengusulkan untuk melegalkan judi kasino dan togel. Namun pernyataan itu lansgung ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.

Tengku Zul menganggap bahwa pihak-pihak yang ingin menempuh cara yang dinilainya buruk termasuk berjudi demi mendapat uang adalah tindakan melawan agama dan Pancasila.

"Jika uang susah, terus menempuh cara haram untuk dapatkan uang seperti judi, perzinahan, rente, jual narkoba dll, jelas pengusulnya melawan agama dan Pancasila. Dia ngerti haram?" tulis Tengku Zul seperti yang dikutip Suara.com dari Twitter-nya, Rabu 15 Juli 2020.

Cuitan Ustaz Tengku Zul menentang usulan Arief Poyuono soal legalisasi judi. (Twitter/@ustadtengkuzul)

Cuitan Ustaz Tengku Zul menentang usulan Arief Poyuono soal legalisasi judi. (Twitter/@ustadtengkuzul)

Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra Bidang Buruh dan Ketenagakerjaan Arief Poyuono mengusulkan agar Presiden Jokowi melegalkan judi kasino dan togel.


Usulan ini ia sampaikan dengan alasan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia akibat krisis Covid-19.

Melalui akun Twitter-nya, @bumnbersatu, Arief Poyuono beranggapan bahwa dengan melegalkan judi kasino dan togel akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

"Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di saat Covid-19 satu-satunya cara legalkan judi kasino dan togel, sehingga dampaknya akan membuka lapangan kerja dan usaha-usaha baru," tulis Arief Poyuono seperti yang dikutip Suara.com pada Rabu 15 Juli 2020.

Arief yang juga menyentil akun Presiden Joko Widodo itu kemudian menyebut bahwa Malaysia dan Singapura juga memiliki kasino sebagai sarana hiburan warganya.

"Malaysia saja ada kasino, yang main banyakan orang Indonesia tuh. Pelayanan di Singapura. Anak dan istri shopping, suami ke kasino, mertua ke hospital," sambung Arief.

Ia kemudian mengaitkan kemampuan Singapura dalam menyelamatkan perekonomian akibat Covid-19 dengan keberadaan kasino di negara tersebut.

"Makanya penyelamatan ekonomi Singapura saat Covid-19 enggak pakai ngutang ke luar negeri. Kasino ada di MBS dan Sentosa Island. Banyak orang Indo main di sana. Nah, pajak yang didapat negara Singapura cukup untuk subsidi masyarakat selama covid," cuit Arief Poyuono.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com