Di Depan Kamar Jenazah, Kapolri Beberkan Pesan ke Bandar Narkoba

Jasad-WNA-Nigeria.jpg
(TRIBUNNEWS/NURMULIA REKSO)

RIAU ONLINE - Mabes Polri membeberkan pesan khusus kepada bandar narkoba dalam jumpa pers yang digelar di depan kamar jenazah Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Saya minta eksposenya di tempat ini, di depan kamar jenazah. Sekaligus membeberkan pesan kepada bandar narkotika, saya minta stop untuk melakukan aksi merusak bangsa," ujar Tito Karnavian, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu, 7 Januari 2017.

Diantara kasus yang dibeberkan Tito adalah aksi sindikat pengedar narkoba jaringan Tanzania, Nigeria, Malaysia dan Indonesia yang sudah sangat meresahkan.

Jaringan besar itu terungkap setelah ditemukannya narkoba oleh petugas Bea dan Cukai, Bandara Soekarno-Hatta. Narkoba itu dibawa oleh penumpang pesawat Warga Negara Tanzania bernama Kessy Lilian Venance (27), Kamis (5/1/2017) dini hari.

Baca Juga: Astaga, Ada 72 Jaringan Narkoba Internasional Di Indonesia

Saat diinterogasi, Kessy Lilian Venance mengakui narkoba yang dibawanya. Dari wanita yang tiba di Jakarta dalam penerbangan dari Malaysia tersebut polisi mengamankan sebanyak 610 gram sabu.


Dari wanita itu pula, polisi akhirnya berhasil membekuk dua oranag warga Nigeria lainnya, Chukwuebuka Chornelis Ifemy (28), dan Ayogu Malachy Chiwetalu (32). Polisi terpaksa menembak mati kedua Warga Negara Nigeria itu di kawasan Jakarta Pusat, setelah keduanya berusaha melawan petugas.

Tito mengatakan tindakan itu perlu dilakukan. Menurutnya, polisi sudah punya aturan sendiri terkait cara menangani penjahat yang melawan dan berpotensi membahayakan keselamatan petugas.

"Melawan dengan cara-cara yang bisa membahayakan petugas, akan ditindak tegas. Karena untuk menyelematkan petugas maupun juga generasi bangsa, terpaksa ditindak tegas," ujar Tito.

Klik Juga: Polisi Ringkus Bandar Sabu Setengah Kilogram, Diduga Jaringan Internasional

Tito mengatakan telah menginstruksikan jajarannya yang menangani masalah narkotika untuk tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Masalah narkoba, kata dia, merupakan salah satu masalah yang menjadi prioritas Poli untuk segera dituntaskan.

"Saya peringatkan kepada seluruh jajaran narkoba, rekan-rekan, jangan takut untuk melakukan tindakan tegas. Nanti yang takut-takut, ya kita ganti," tegasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline