Masih Berani? Besi Berkarat Pun Bersih Dicuci Pakai Coca-cola

Video-Coca-cola.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Minuman bersoda mengandung karbonat yang digandrungi anak-anak muda saat ini, ternyata mengancam kesehatan diri sendiri. Minuman tersebut seperti Cocacola, Fanta, Sprite, Big Cola, dan lain-lain.

 

Mungkin sekarang banyak tidak peduli terhadap dampak dari minuman ini. Padahal, selain membuat orang ketagihan, minuman bersoda ini juga memiliki efek buruk. Orang sudah kecanduan, mereka akan minum soda hampir setiap hari dan bahkan beberapa kali dalam sehari. (Baca Juga: (Video) Tragis. Trailer Ini Sapu Dua Pengendara Motor

 

Di bawah ini, RIAUONLINE.CO.ID, merangkum hasil penelitian peneliti ke media, dirangkum dari berbagai sumber:

 

After watching this im going to stop drinking Coca-Cola this is crazy..

Posted by Marvin Coronel on 12 Juli 2014


a. Peneliti di University di Sydney, Jane Franklin mengatakan, peringatan kepada masyarakat ditingkatkan dalam konsumsi minuman gula. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengkonsumsi seperlunya saja dan jangan sering-sering meminumnya. Ia menjelaskan, minum terlalu banyak minuman ringan dapat mempengaruhi kimia otak serta pinggang pada manusia. (Klik Juga: (Video) Netizen Rekam Polantas Padang Terima Suap

 

“Jika Anda haus, minumlah air. Softdrink harus dinikmati tidak berlebihan,” ungkapnya.

 

b. Penelitian ilmuan Swedia 2012 menyebutkan, minum satu gelas minuman bersoda bisa menimbulkan terkenanya kanker prostat sekitar 40 persen.

 

c. Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil penemuannnya di International Journal of Food Microbiology. Hasil nya, 48 persen minuman bersoda mengandung bakteri tinja (coliform) atau bakteri e-coli. Bakteri ini hidup dan berkembang biak di tinja/fases. Bakteri tesebut resist/ tahan terhadap zat antibiotik yang diujikan peneliti. (Lihat Juga: Inilah Video Angin Tornado Danau Dibawah

 

d. Di Universitas Delhi, India, pernah diadakan lomba minum Pepsi cola, pemenangnya mampu minum 8 kaleng, dan tragisnya sang juara mati ditempat karena di dalam darahnya banyak mengandung CO2. Akibatnya darah tidak mandapatkan O2 secara normal. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline