Minum Kopi Bukannya Melek Malah Ngantuk, Kok Bisa? Ini Sebabnya

Ilustrasi-Kopi2.jpg
(Foto: Dok. Istimewa via kumparan)

RIAU ONLINE - Kopi selama ini dikenal sebagai minuman yang dapat mencegah kantuk. Tapi ternyata, minuman si hitam manis ini juga memungkinkan membuat kamu justru merasakan kantuk yang lebih berat.

Menurut laman Each Night, seperti dilansir dari Suara.com, Selasa, 20 Desember 2022, ada sejumlah penyebab yang membuat kamu mengantuk setelah minum kopi. Apa saja?

1. Dehidrasi

Sifat deuretik pada kopi akan membantu tubuh mengeluarkan air. Sehingga, kamu akan lebih banyak buang air kecil hingga mengalami dehidrasi.

Dehidrasi atau kehilangan cairan dalam tubuh, akan membuat darah berjalan lebih lambat. Alhasil, peredaran oksigen pun akan lebih sedikit.

Tanpa oksigen yang cukup, seseorang akan lebih mudah lelah dan beberapa orang menunjukkannya dengan rasa kantuk yang berat. Efek ini bisa dihindari dengan membatasi konsumsi kopi lebih dari 500 mg per hari.

2. Sugar crash

Ketika kamu meminum kopi dengan tambahan gula atau creamer yang banyak, maka tubuh akan lebih cepat kehabisan energi. Ini dikarenakan tubuh memproses gula dengan kecepatan lebih tinggi di banding kafein yang terkandung dalam kopi.


Hanya dalam 90 menti setelah minum kopi, kamu mungkin akan merasa kehabisan energi karena kadar gula yang meningkat dengan cepat dan turun kembali.

3. Kafein memblokir reseptor adenosine

Adenosine merupakan zat kimia dalam otal yang mempengaruhi jam internal pada tubuh. Saat normal, adenosine berikatan dengan reseptor di otak untuk memperlambat aktivitas otak sebagai persiapan istirahat.

Tapi saat kamu mengonsumsi kafein, minuman itu akan memblokir kinerja adenosine dan mencegak otak menerima adenosine sehingga bahan kimia tersebut menumpuk. Ketika efek kafein hilang, akumulasi adenosin akan membanjiri otak dan menyebabkan kantuk.

4. Toleransi kafein tinggi

Mengantuk setelah minum kopi juga disebabkan karena kamu memiliki toleransi kafein yang tinggi. Kondisi ini terjadi jika kamu minum kopi secara teratur atau berlebihan.

Tingkat toleransi pada kafein juga bisa berubah karena faktor usia, berat badan, dan obat-obatan. Supaya tidak terjebak dalam kondisi ini, batasi kafein kurang dari 500 mg per hari.

5. Bahan kimia beracun

Mikotoksin adalah bahan kimia beracun alami yang ada pada jamur pada tumbuhan biji-bijian, salah satunya kopi. Dalam dosis tinggi, keberadaan mikotoksin cukup berbahaya karena dapat menyebabkan radang paru-paru, kesulitan bernapas, hingga demam.

Untuk mengurangi risiko mikotoksin, WHO merekomendasikan untuk menggunakan komoditas kopi yang sudah dikeringkan dan disimpan dengan benar.