BPS Catat Okupansi Hotel di Riau Meningkat

Kamar-Fox-Hotel.jpg
(Fox Hotel Pekanbaru)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Pusat Statistik (BPS) mendata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan November 2023 sebesar 41,01 persen atau mengalami kenaikan. 

 

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,94 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 38,07 persen.

 

"Berarti pada bulan November 2023 dari setiap kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Provinsi Riau, setiap malam sebanyak 41 persen sampai 42 persen dari total kamar diantaranya telah terjual," ujar Kepala Asep Riyadi, Sabtu 6 Januari 2023.

 

"Jika dibandingkan dengan TPK periode yang sama pada tahun 2022 yang tercatat sebesar 40,65 persen, maka TPK pada bulan November 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,36 poin," tambahnya.

 

Asep menjelaskan, untuk Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing dan domestik pada hotel berbintang di Provinsi Riau bulan November 2023 adalah 1,17 hari.

 

Jika dirincikan, untuk angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Provinsi Riau dan menginap di hotel berbintang pada November 2023 tercatat 2,70 hari. 

 


Sehingga rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang yang ada di Provinsi Riau pada bulan November 2023 tercatat selama 2 sampai 3 hari.

 

"Ini berarti pada umumnya rata-rata lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu domestik di hotel berbintang adalah selama 1 hingga 2 hari," sebutnya.

 

Lanjut Asep, untuk rata-rata lama menginap tamu domestik tercatat selama 1,15

hari, atau berarti rata-rata tamu domestik yang menginap di hotel berbintang di Provinsi Riau selama 1 hingga 2 hari.

 

Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat rata-rata lama menginap tamu asing terlamapada hotel bintang 3 yaitu 3,26 hari. 

 

"Sedangkan rata-rata lama menginap tamu domestik yang terlama dialami oleh hotel bintang 5 yaitu 1,28 hari atau selama 1 sampai 2 hari," pungkasnya.

 

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. 

 

Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar laku terjual.