Irwan Nasir ke Bupati Meranti: Kalau Suka Menyerang Harus Terima Diserang, Jangan Manja

Irwan-Nasir8.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Mantan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, angkat bicara terkait laporan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, atas dirinya terkait dugaan pencemaran nama baik. Menanggapi hal tersebut, Irwan mengatakan tak seharusnya Bupati Adil menampilkan gaya komunikasi ofensif tesebut mengingat dirinya adalah pemuka masyarakat Meranti.

 

"Ini kan hanya soal gaya komunikasi, saya pikir sebagai pemimpin gaya komunikasinya harus sejuk lah. Lebih pantas kita jadi pengayom, jangan pula kita yang buat huru-hara. Kalau begini kan jadi repot," ujarnya kepada wartawan, Jumat, 25 November 2022.

 

Ditanyai mengenai lapor balik, Irwan mengatakan, tujuannya untuk mengingatkan Bupati Adil sebagai politikus harus siap berdialektika terbuka. Ia mengaku memang belum dilakukan tapi bisa jadi dilanjutkan jika eskalasi konflik meningkat.

 

"Saya hanya ingin memberikan semacam edukasi, kalau kita suka menyerang, kita harus terima diserang. Jangan suka nge-kick, di-kick balik kita teriak-teriak, itu namanya mellow--manja," tegasnya.

 

Ia mengaku, beberapa pihak memberikannya masukan untuk tidak melanjutkan perkara itu agar tak ada eskalasi kerusuhan.

 

"Kalau saya ya lihat nanti lah. Kalau temponya meningkat ya apa boleh buat," singkatnya.

 

Menurut Mantan Bupati Meranti dua periode itu, wajar sebenarnya jika ia terlebih dahulu melapor mengingat Adil lah yang menyerangnya secara personal lebih dahulu. Lanjutnya, segala tuduhan Adil ke dirinya tak berdasar.

 


"Saya pikir lapor melapor ini masalah pandai berselancar saja, kalau cerita mau melapor yang diserang awal itu saya. Kalau mau saya yang serang duluan. Ibarat perang, peluru saya lebih banyak. Apa yang dituduhkan ke saya itu tidak ada semua," tegas Irwan.

 

Ia mengatakan selama sepuluh tahun masa jabatannya, ia tak pernah berperkara hukum. Ia hanya pernah dimintai keterangan KPK terkait Bowo Sidik Pangarso dalam kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) Kepulauan Meranti yang ia sebut sama sekali tak dikenalnya.

 

"Sepuluh tahun saya jadi bupati tidak ada yang aneh-aneh. Saya hanya pernah dimintai keterangan apakah kenal Bowo, saya konfirmasi tidak kenal, ya sudah," tuturnya.

 

Sementara, Irwan mengaku sangat paham tindak-tanduk Adil semasa menjadi anggota DPRD Riau.

 

"Sementara beliau (Adil) ini saya tahu ceritanya. Sewaktu saya Bupati, Adil ini kan anggota DPRD," ujar Irwan.

 

Diketahui, sebelumnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Adil menyatakan, Irwan Nasir tak paham bagaimama cara memimpin Kepulauan Meranti. Bagi Adil, Irwan Nasir lah yang membuat Kabupaten Meranti jadi miskin.

 

"Makanya di bawah kepemimpinannya Meranti itu jadi miskin dari segala hal. Meranti miskin kan semenjak Irwan Nasir," tegasnya saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID via WhatsApp, Sabtu, 19 November 2022 lalu.

 

 

 

 

Menurut Adil, tak ada yang salah dengan sikapnya ke Gubernur Syamsuar, sehingga tak perlu dirisaukan.

 

"Sikap saya ke gubernur itu karena saya menuntut hak. Sebelumnya Irwan Nasir itu tak berani ngomong, tak berani menuntut hak ke gubernur," tutur Adil.