UAS Haramkan Orang yang Menjual Rokok: Untuk Kedai Runcing Dia Makruh

Ustaz-Abdul-Somad9.jpg
(Instagram)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ustaz Abdul Somad mengharamkan orang penjual rokok lewat video yang beredar di masyarat. Pernyataan itu sontak menyita perhatian publik.

Dalam unggahan video di akun TikTok @1_onst, ustaz Abdul Somad menegaskan hukum orang yang menjual rokok itu haram.

"Macam mana hukum orang menjual rokok itu bagi saya, untuk diri dia haram. Untuk kedai runcing dia makruh," ucap ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad lantas menjelaskan alasannya itu karena sebagian ulama telah sepakat bahwa rokok itu haram. Sehingga seseorang yang menjual barang haram tersebut juga mendapat dosa.

"Mufti Mesir Syeh Ali Jumah mengatakan rokok haram. Mufti Saudi Arabia mengatakan rokok haram," ungkapnya.

Di satu sisi, ustaz Abdul Somad tak menapik jika ada beberapa kalangan ustaz yang justru tidak mengharamkan rokok.


"Ada pula satu atau dua ustaz yang mengatakan makruh. Sebab dia sendiri merokok," imbuh ustaz Abdul Somad.

Senada dengan ustaz Abdul Somad, ustaz Khalid Basalamah bahkan sampai mengharamkan orang yang bekerja di perusahaan rokok.

"Hukum kerja di perusahaan rokok? Siapa yang jawab nih. Haram hukumnya," ujar ustaz Khalid Basalamah.

"Kalau halal, anggaplah ada satu dokter atau pemerintah yang tulis merokoklah karena anda akan sehat. Silahkan merokok, bekerja di perusahaannya," sambung ustaz Khalid Basalamah.

Ia menerangkan selama ini rokok dikenal berbahaya bagi kesehatan. Pemerintah juga sering kali gencar mengkampanyekan untuk masyarakat agar berhenti merokok.

"Maaf jangan tersinggung temanku, jadi apa yang saya sampaikan sesuai hukum syariah. Memang itu hukum agamanya dan ini pasti demi kebaikan anda," ujar ustaz Khalid Basalamah dikutip dari suara.com

Ustaz Khalid Basalamah pun menyarankan agar orang yang terlanjur bekerja di perusahaan rokok segera mengundurkan diri.

"Kalau tidak malam ini (mengundurkan diri) sampai kapan anda makan yang haram. Kan lebih berat hukumannya. Maka lebih baik jangan bekerja lagi di situ. Kerja di tempat yang lain, banyak pekerjaan. Semut aja di lubang yang kecil, Allah kasih rezeki, apalagi dengan manusia," pungkasnya.