Kehidupan Lebih Sejahtera jika Menerapkan 3 Trik Perencanaan Keuangan

perencanaan-keuangan-keluarga.jpg
(pixabay)

Laporan Linda Mandasari

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia memerlukan penghasilan. Setiap keluarga tentunya memiliki sumber penghasilan yang berasal dari berbagai bidang pekerjaan yang ditekuninya.

Seberapa besar penghasilan dalam suatu keluarga, sebaiknya dapat dikelola sebaik mungkin agar pengeluaran sesuai dengan pendapatan yang diterima, sehingga seluruh kebutuhan dalam keluarga dapat terpenuhi sesuai kemampuan masing-masing.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Keluarga, Kehidupan akan lebih sejahtera jika menerapkan 3 trik perencanaan keuangan keluarga, simak ulasaanya berikut ini.

 

Manajemen keuangan

Melalui manajemen keuangan, kita akan belajar cara mengambil keputusan berdasarkan skala prioritas sesuai kondisi masing-masing keluarga. Kita dapat memprioritaskan kebutuhan yang sangat penting, penting, dan kurang penting, sehingga harapannya ada uang yang tersisa untuk kebutuhan di masa depan dengan cara menabung.

Kebutuhan hidup manusia dibagi dua, yaitu :

  • Kebutuhan jasmani, seperti pangan, sandang, papan, dan sebagainya.
  • Kebutuhan rohani, seperti pendidikan, agama, kasih sayang, hiburan, dan sebagainya. Setiap manusia tentunya menginginkan kebutuhan jasmani dan rohani dapat terpenuhi secara seimbang, karena keseimbangan pemenuhan kedua kebutuhan tersebut berkaitan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga sangat memerlukan keterampilan untuk mengatur dan me[1]manajemennya dengan cermat dan baik.

Pentingnya manajemen keuangan keluarga

Manajemen keuangan keluarga adalah cara mengatur keuangan keluarga dengan teratur dan cermat melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penga[1]wasan / penilaian.

Keterampilan manajemen ini sangat penting dimiliki oleh setiap keluarga, karena cukup tidaknya penghasilan keluarga tergantung pada bagaimana cara mengatur ekonomi keluarga.

Tanpa pengetahuan tentang manajemen keuangan, khususnya perencanaan keuangan, maka ekonomi keluarga dapat “kocar-kacir”, sehingga kehidupan keluarga menjadi tidak tenteram dan kesejahteraan keluarga tidak tercapai. Bahkan akibat lebih jauh dapat menyebabkan keretakan keluarga.

Perencanaan Pengeluaran Keuangan Keluarga


  1. Mendata seluruh masukan pendapatan yang diperoleh keluarga. Hal ini diperlukan agar kita dapat mengetahui berapa sebenarnya pendapatan keluarga kita per bulannya. Setelah dicatat total pendapatan tersebut, langkah berikutnya adalah membuat daftar pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan setiap bulan, seperti belanja bulanan dan lain-lain. 
  2. Keluarga, Kehidupan akan lebih sejahtera jika menerapkan 3 trik perencanaan keuangan keluargaselanjutnya adalah semua pengeluaran rutin tersebut dijumlahkan.
  3. Membuat daftar pengeluaran tidak rutin dengan skala prioritas (urutan pemenuhannya). Jumlahkan seluruh pengeluaran yang ada dalam daftar, kemudian cocokkan dengan total pendapatan yang kita miliki (sudah dikurangi dengan kebutuhan rutin).

Jika ternyata pengeluaran yang kita rencanakan melebihi pendapatan yang ada, maka harus diseleksi lagi kira[1]kira pengeluaran mana yang dapat ditunda pemenuhannya. Setelah ketiga langkah tersebut beres, maka selanjutnya dilakukan evaluasi sebelum rencana tersebut dilaksanakan.  Evaluasi dilakukan untuk mengecek :

  • Ada tidaknya kesalahan penjumlahan pendapatan dan pengeluaran.
  • Ada tidaknya kebutuhan rutin yang terlewati.
  • Ada tidaknya kebutuhan yang sebenarnya tidak penting, jika ada, kita dapat mengganti dengan kebutuhan lain yang lebih penting.
  • Bagian kebutuhan mana yang dapat dihemat atau ditekan pengeluarannya, sehingga sisanya dapat digunakan sebagai uang jaga-jaga untuk kebutuhan tak terduga, seperti sakit (anak, nenek, saudara, dll), bepergian karena ada yang meninggal, tamu yang datang mendadak, dll. e. pemasukan pendapatan tambahan yang mungkin diperoleh.

 

Sekian informasi mengenai Keluarga, Kehidupan akan lebih sejahtera jika menerapkan 3 trik perencanaan keuangan keluarga. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.

Sumber : Meredith, G, G, et all, 1996, “Kewirausahaan (Teori dan Praktek)”, Seri Manajemen No. 97, Alihbahasa: Andre Asparsayogi, edisi ke V, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.