Tanjuk Ajar "Keterkaitan Melayu dengan Islam"

sastra-melayu10.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Bagi orang Melayu, agama Islam merupakan panutan karena seluruh norma norma dan nilai budaya sosial masyarakat wajib merujuk pada ajaran Islam.

Sehingga, semua nilai budaya yang dianggap belum belum sesuai dengan ajaran Islam harus diluruskan terlebih dahulu. Nilai yang tidak dapat diluruskan segera di buang, acuan ini menyebabkan Islam tidak lepas dari adat istiadat, norma sosial dan budaya dalam kehidupan orang Melayu.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, Tunjuk ajar “Keterkaitan Melayu dengan Islam, simak ulasannya berikut ini.

Keterikatan Melayu dengan Islam

Islam tidak lepas dari adat istiadat, norma sosial dan budaya dalam kehidupan orang Melayu. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab orang di luar Islam yang menganut agama Islam disebut masuk Melayu dan sebaliknya.

 

Apabila orang Melayu keluar dari agama Islam, hak dan kewajibannya sebagai orang Melayu. Orang yang keluar dari Islam tidak lagi dianggap sebagai orang Melayu.

Dalam ungkapan adat dikatakan, "siapa meninggalkan syarak, maka ia meninggalkan Melayu, siapa yang memakai syarak, maka ia masuk Melayu," atau "bila tanggal syarak, maka gugurlah Melayu".

Kekentalan Islam tercermin dari ungkapan adat:

Adat bersendi syarak,

Syarat bersendi kitabullah

Adat adalah syarak semata

Adat semata Quran dan Sunnah

Adat sebenar adat ialah kitabullah dan sunnah nabi

Syarak mengata, adat memakai

Ya kata syarak, benar kata adat

Ada tumbuh dari syarak, syarak tumbuh dari Kitabullah

Berdiri adat karena syarak

Keterkaitan kehidupan orang Melayu dengan Islam dapat dilihat dari tunjuk ajar Melayu yang sangat banyak mengandung nilai-nilai luhur ajaran Islam serta anjuran dan dorongan agar setiap insan Melayu hidup dengan penuh takwa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Beberapa butir tunjuk ajar ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa antara lain:

Apa tanda Melayu jati,

Bersama islam hidup dan mati

 

Apa tanda Melayu bertuah,

Hidup takwa kepada Allah

apa tanda Melayu bertuah,


hidup mati bersama akidah

 

Apa tanda Melayu berakal,

Memeluk Islam ianya kekal

 

Apa tanda Melayu berakal,

Di dalam Islam ia bernamal

 

Apa tanda Melayu berakal,

Membela Islam tahan dipenggal

 

Apa tanda Melayu pilihan,

Hidup matinya dalam beriman

 

Ungkapan-ungkapan tersebut dengan jelas mencerminkan keterkaitan antara orang Melayu dengan agama Islam sebagai panutan, sebagai jati diri dan sebagai pegangan hidup.

Yang Islam diperdalam

Yang ibadah ditambah

Yang ibadat diperkuat

Yang kaji dihalusi

Yang amal diperkekal

Yang syarak disimak

Yang sunnah di mamah

Yang iman dipadatkan

Yang hati disucikan

Yang akal disempurnakan

Supaya hidup tidak mubazir, banyakan amal, betulkan dzikir

Supaya hidup tidak mubazir, luruskan akal, betulkan fikir

Supaya hidup tidak mubazir, berbuat baik janganlah kikir

Supaya hidup kokoh beriman, pelihara minum, jagalah makan

Supaya hidup kokoh beriman, dekatkan diri kepada Tuhan

Supaya hidup kokoh beriman, syarak dan Sunnah jangan ditinggalkan

Supaya hidup beroleh hidayah, pohon petunjuk kepada Allah

Supaya hidup beroleh hidayah, sebarang kerja jangan menyalah

Supaya hidup beroleh hidayah, alam beramal tahan berlelah

Supaya hidup tidak menyesal, banyakkan amal sebagai bekal

Supaya hidup tidak menyesal, jauhkan sifat sumbang dan janggal

Supaya hidup tidak menyesal, ingatlah kepada asal muasal

Supaya hidup tidak terkeji, kepada Allah berserah diri

Supaya hidup tidak terkeji, menunaikan ibadah jangan berhenti

 

Supaya hidup tidak terkeji, meramal dengan bersungguh hati

Membangkitkan tuah dengan ibadah, menegakkan adat dengan ibadat

Membangkitkan Melayu dengan ilmu, menegakkan tuah dengan bekerja

Membangkitkan martabat dengan taat, menegakkan budi dengan kaji

Sekian informasi mengenai Indonesia, Tanjuk ajar “Keterkaitan Melayu dengan Islam”. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca

Sumber : www.lamriau.id