Belajar dari Maudy Ayunda, Vera Santap Dua Buku Perbulan

Novera-Mawaddah2.jpg
(Novera)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Siapa yang tidak mengenal sosok Maudy Ayunda. Gadis cantik berwawasan luas yang saat ini tengah menyelesaikan studynya di salah satu universitas ternama di luar Indonesia. Tentu saja sosok Maudy Ayunda begitu menginspirasi, begitulah menurut mahasiswi kedokteran Universitas Riau (Unri), Novera Mawaddah.

“Di Indonesia suka dan kagum dengan sosok Maudy Ayunda dan Najwa Shihab,” katanya sembari tersenyum.

Perempuan dengan segudang prestasi yang biasa disapa Vera ini mengaku pernah mendengar dari Maudy Ayunda perihal kebiasaan membaca buku. Maudy Ayunda menyampaikan konsumsilah minimal dua buku dalam sebulan, satu sebagai vitamin hati dan satu lagi sebagai vitamin otak.

“Sedang menjalankan itu untuk mengkonsumsi dua buku dalam sebulan,” ujarnya.


Sembari tersenyum, Duta II Unri ini juga mengatakan, dari banyaknya buku yang pernah ia baca, salah satu buku yang cukup membuatnya terkesan adalah buku filosopi. Didalam buku tersebut dijelaskan, seburuk apapun situasi yang sedang dihadapi, tetap harus mengambil positifnya.

Gadis yang saat ini menjadi kakak pembina di Panti Asuhan Putri Aisyiyah ini bercerita, ia pernah harus mengisi acara di RTV sebagai presenter. Tentu saja temanya berkaitan dengan kesehatan. Tapi, hal yang membuat dirinya bimbang adalah, besok harinya, ia harus ujian.

“Bingung banget harus gimana. Kalau melepas yang RTV, nggak mungkin juga karna udah ACC dari jauh-jauh hari. Akhirnya dengan bismillah dan terngiang isi buku filosopi itu, diikuti juga sebagai presenter RTV,” jelasnya.

Yang membuat Vera kagum, isi didalam buku filosopi yang ia baca itu ternyata benar. Seburuk apapun situasi, tetap yakin dan harus ambil positifnya. Nyatanya, materi kesehatan saat ia sebagai presenternya, masuk kedalam ujian esok harinya.

Vera tidak hanya belajar dari satu buku. Dari banyaknya buku yang ia baca, ada pelajaran tersendiri yang ia dapatkan. Menurut Vera, membaca buku adalah salah satu cara untuk menambah wawasan dan skill.

“Selain itu, untuk menambah wawasan dan skill dibutuhkan keberanian. Coba aja dulu suatu hal yang berbeda. Ibarat kita nggak bisa berenang ditolak kelaut, pasti kita akan berusaha untuk berenang dulu demi menyelamatkan diri,” pungkasnya.