Ternyata Virus Corona Pada Kucing Sudah Ada Sejak Lama

kucing.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wabah virus Corona atau Covid-19 hingga kini masih mengkhawatirkan manusia di belahan dunia. penyakit ini bahkan merenggut banyak korban jiwa karena terganggunya saluran pernapasan.

Namun tahukan anda, ternyata virus Corona pada kucing suda ada sejak lama. Tetapi, Corona pada kucing berbeda dengan Covid-19. Jenis virus Corona pada kucing yaitu feline coronavirus.

Corona pada kucing dapat menyebabkan penumpukan cairan di perut dan dada sehingga jika kucing akan mengalami perut kembung atau berpotensi sulit bernapas. Sehingga dapat merusak organ tubuh.

“Sejauh ini belum ada laporan Corona pada kucing menular pada manusia, tetapi sudah ada laporan Corona pada manusia (Covid-19) berpindah ke kucing, harimau dan anjing,” ungkap Agus Syafiq Riyadi, Dokter Hewan.

Terkait hal tersebut maka masih perlu penelitian lebih lanjut atas kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Sebab kucing merupakan hewan yang banyak hidup berdampingan dengan manusia.

Situasi pandemi Covid-19, Agus, menyarankan, untuk menjaga daya tahan tubuh kucing.


“Berikan kucing gizi yang cukup, vaksinasi dan beri obat kutu serta kucing secara teratur agar terhindar dari berbagai penyakit,” ujarnya.

Kucing peliharaan juga disarankan untuk tidak dicampur dengan kucing luar lainnya agar mengindari penularan penyakit yang mungkin saja dibawa oleh kucing lain.

Sangat sulit menyingkirkan virus dari lingkungan karena sulit pula mendeteksi penyebaran virus antar hewan.

Virus mampu mengancam nyawa makhluk hidup baik manusia maupun hewan. Sehingga perlu tetap waspada terhadap wabah virus.

Selain menjaga kucing peliharan, manusia yang memeilhara pun harus tetap menjaga kebersihan. Pola hidup sehat dan tetap menjaga jarak harus tetap diterapkan.

“Disituasi seperti ini kita harus sering cuci tangan,” tegasnya.

Agus berpesan untuk tetap menjaga kesehatan diri sendiri sebagai manusia kemudian menjaga kesehatan kucing. Ia menyarankan untuk mengukur kemampuan diri.

“Ukur seberapa kuat kita memelihara kucing karena dalam memelihara kucing dibutuhkan komitmen bukan hanya sekedar ikut-ikutan,” pungkasnya.