PPDB Online, SMAN Pintar Provinsi Riau di Kuansing Terima 75 Calon Siswa Baru

SMAN-Pintar-Riau.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Sebagai salah satu sekolah unggulan di Provinsi Riau, SMA Negeri Pintar Provinsi Riau di Kabupaten Kuansing hanya menerima 75 calon siswa baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun 2020.

PPDB online SMAN Pintar Provinsi Riau dibuka untuk seluruh siswa se-Provinsi Riau. Dari 356 pendaftar, yang lulus secara administrasi sebanyak 267 orang. Dari jumlah tersebut yang mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) hanya 253 orang.

"Sebenarnya pendaftaran sudah berjalan dan dibuka sejak Januari 2020 lalu. Tapi kini karena Covid-19, maka pelaksanaan tes baru kita laksanakan," ujar Kepala SMAN Pintar Teluk Kuantan, Familus, Sabtu, 20 Juni 2020.

Familus mengatakan, kuota yang disiapkan tahun ini hanya untuk 75 orang siswa. Untuk tes sendiri, katanya, itu menggunakan ruangan sejumlah sekolah yang ada di Provinsi Riau. Satu ruangan yang mengikuti tes hanya diisi 10 orang.

"Penerimaan siswa baru di SMAN Pintar dibuka se-Riau, karena sejak pindah ke Provinsi sekolah ini sudah mencakup Riau secara umum," katanya.

Kini, kata Familus, tes masuk SMAN Pintar sudah selesai dilakukan dan sudah ada 75 calon siswa baru yang dinyatakan lulus tes. "Peserta yang lulus bisa dilihat di website kita smanpintar.sch.id," katanya.

Dia menambahkan, bagi calon siswa yang sudah dinyatakan lulus tes seleksi mulai Kamis kemarin sudah dibuka pendaftaran ulang sampai dengan Kamis pekan depan.  

"Pendaftaran ulang sudah dibuka, bagi calon siswa dari luar Kuansing itu bisa daftar ulang secara online, bagi calon siswa yang ada di Kuansing itu sudah kita agendakan hanya bisa daftar ulang 10 orang atau bergantian," katanya.

Daftar ulang, katanya, calon siswa diminta untuk membawa surat keterangan lulus sementara dan surat keterangan sehat dari dokter. "Bagi calon siswa dari luar daerah bisa secara online," pungkasnya. 

 Familus mengatakan, untuk SMAN Pintar memang tidak diberlakukan sistem zonasi, karena SMAN Pintar sudah sekolah boarding school dan memiliki asrama. "Kalau sekolah boarding tidak dilakukan zonasi, itu diatur di Permendikbud," pungkasnya.