Dua Kardus Sisik Trenggiling Diamankan, Pemilik Disergap di Depan BRI Panam

Trenggiling-dan-sisik-sitaan.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Tim gabungan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  seksi wilayah II Sumatera menggagalkan pengiriman ribuan sisik trenggiling di Kota Pekanbaru, Riau. 

 

Total 14 kilogram sisik trenggiling yang tersimpan dalam dua kardus berhasil disita dari tangan empat tersangka.

 

Kepala Gakkum Seksi Wilayah II Sumatera Eduwar Hutapea di Pekanbaru, Jumat mengatakan empat tersangka yang dibekuk tanpa perlawanan berarti pada tengah pekan ini masing-masing berinisial MD, Zu, Is dan Da.

 


Penangkapan berawal dari informasi masyarakat serta hasil penyelidikan panjang melibatkan intelijen Polri terkait dugaan pengiriman trenggiling ke Bumi Lancang Kuning, Riau. 

 

Hasilnya, petugas berhasil menangkap dua tersangka pertama yakni MD dan Zu tepat di depan kantor cabang BRI Jalan HM Soebrantas, Panam, Pekanbaru. Keduanya sebagai pemilik dan pengangkut sisik satwa dilindungi itu. Kemudian, dua tersangka lainnya Is dan Da berhasil ditangkap. Dua pelaku terakhir berperan sebagai penghubung. 

 

Pria yang akrab disapa Edo ini menjelaskan jika sisik trenggiling bernilai tinggi di pasar gelap Asia tersebut diduga berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Para tersangka kemudian membawa sisik itu menggunakan dua unit minibus jenis Avanza dan akan dijual secara daring. 

 

Hingga kini, dia mengaku masih terus mengembangkan kasus itu guna mengungkap jaringan pembantai trenggiling di wilayah Sumatera yang kini semakin terancam. 

 

"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pelaku diancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100 juta," ujarnya.