PAN Beri Rekomendasi Zulmizan Maju Pilkada Pelalawan 2020

Sandiaga-dan-Tengku-Zulmizan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Riau, Zulmizan mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk melaju ke Pilkada Pelalawan 2020 mendatang.

Surat tersebut diserahkan oleh Ketua DPP PAN yang juga anggota DPR RI dap Riau 1, Jon Erizal.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PAN Riau, Sunaryo menjelaskan dukungan ini diberikan kepada dua orang kader PAN yakni Zulmizan dan juga Ketua DPD PAN Pelalawan Habibi Hapri.

"Iya benar, keduanya sudah diberi rekomendasi," kata Sunaryo, Senin, 28 Oktober 2019.

Selanjutnya, ujar Sunaryo, kedua kader PAN ini ditugaskan untuk bisa mencari dukungan dari partai lain sebab PAN tidak bisa mengusung calon sendiri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan.

"Mereka diberi tugas mencari dukunga lain. Kan kita perlu koalisi, termasuk juga mencari pasangan," tambah Sunaryo.


Nantinya, dari kedua orang ini partai akan melihat mana kader yang paling kuat dan meyakinkan untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada, kader tersebut akan diberikan dukungan untuk bisa maju.

Untuk diketahui, fraksi PAN di DPRD Pelalawan memiliki 5 kursi, sedangkan untuk mengusung calon sendiri partai harus memiliki perolehan kursi 20 persen dari total jumlah kursi.

Sedangkan DPRD Pelalawan memiliki jumlah kursi 35. Artinya, untuk mengusung calon partai harus memiliki 7 kursi.

"Dengan surat rekomendasi ini, mereka lebih mudah berkomunikasi dengan partai lain," pungkas Sunaryo.

Terkait apakah di daerah lain akan dilakukan rekomendasi yang sama, Sunaryo menyebut ia belum bisa memastikan. Namun, yang jelas rekomendasi ini bukti bahwa PAN serius memajukan kadernya.

"Yang lain sedang berproses dalam penjaringan, bagi yang sudah selesai maka didahulukan, supaya punya banyak waktu berkomunikasi. Mungkin Siak tidak ada penjaringan karena kita sudah pasti memajukan pak Bupati Alfedri," jelasnya.

Adapun, PAN akan tetap melakukan penjaringan dengan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh setiap DPD di daerahnya masing-masing. Hasil survey ini akan menjadi pertimbangan penting bagi DPP sebelum menyerahkan SK dukungan

"Hasil survey akan jadi tolak ukur, termasuk untuk kader sendiri. Kita juga tidak memaksakan kader maju kalau surveynya rendah. Realistis saja," tutupnya.