Prada MI Minum-minum di Kantornya Sebelum Terjatuh di Jalan

Ditkumad.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Mabuk saat berkendara ternyata jadi penyebab Prada Muhammad Ilham (MI) terjatuh saat mengendari sepeda motor.

Ternyata sebelum pulang ke rumah, dia sempat mabuk setelah minum minuman keras (miras) anggur merah.

Prada MI mabuk-mabukan di ruang piket Kantor Direktorat Hukum TNI AD (Ditkumad) di wilayah Ciracas.

"Jadi tanggal 27 Agustus sekira pukul 18.00 WIB ini, Prada MI melaksanakan kegiatan minum minuman keras," ujar Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Andrey Swatika Yogaswara di Markas POM TNI AD, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu 9 September 2020.

Menurut Kolonel Yogaswara, Prada Ilham minum bersama dua rekannya, yakni Serka ZH dan Prada AN, sebanyak dua gelas ukuran gelas air mineral.

Dalam slide yang ditampalkan Kolonel Yogaswara, diketahui minum minuman miras itu dilakukan di ruang piket kantor Dirkumad, yang merupakan satuan tempat Prada Ilham bekerja.

"Yang diminum adalah anggur jenis Gold, anggur merah, dengan beli di sekitar kantor Ditkumad," sebut Kolonel Yogaswara.


Setelah minum-minum, Prada Ilham lalu pulang ke tempat tinggalnya di sekitar Cibubur melalui Arundina, tempat ia terjatuh.

Dari CCTV yang diperiksa, Prada Ilham diketahui jatuh atau mengalami kecelakaan tunggal lantaran tak bisa mengendalikan sepeda motor yang dibawanya.

Sepeda motor yang dibawa Prada Ilham merupakan milik atasannya.

Tak ingin atasannya tahu ia terjatuh dalam keadaan mabuk, Prada Ilham merekayasa dirinya telah dianiaya.

"Merasa malu kepada pimpinan bila diketahui kecelakaan lalu lintas tunggal disebabkan karena minum minuman keras anggur merah merek Gold dan takut merasa bersalah karena akibat kejadian tersebut, sepeda motor jenis Honda Blade hitam nomor B-3580-TZH yang dipinjamkan pimpinannya mengalami rusak dan takut diproses hukum karena saat mengendarai sepeda motor tersebut tidak memiliki SIM C dan tidak bawa STNK," kata Danpuspomad Letjen Dodik Wijanarko dalam kesempatan yang sama.

Narasi yang dibangun Prada Ilham inilah yang kemudian memunculkan petaka.

Rekan-rekannya termakan berita hoax Prada Ilham sehingga melakukan penyerangan ke Polsek Ciracas dan sekitarnya.

Setidaknya ada sekitar 100 oknum TNI yang melakukan perusakan pada Minggu 30 Agustus 2020 dini hari. Bahkan warga juga ada yang menjadi korban, baik terluka maupun korban harta benda.

Dodik mengatakan sejauh ini ada 81 personel TNI dari 34 kesatuan yang menjalani pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, 50 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang sudah dinaikkan statusnya menjadi tersangka dan ditahan sebanyak 50 personel. Dilakukan pendalaman sebanyak 3 personel. Sebanyak 23 personel sementara dikembalikan ke kesatuannya karena murni hanya sebagai saksi," ujar Dodik.

Artikel ini sudah terbit di Detik.com