Tak Mau Konflik Horizontal, Gubernur Turun Tangan Soal Ribut-ribut Ibadah

Screenshot-video-Instagram.jpg
(@arionsihombing)

RIAU ONLINE, BANDUNG-Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil angkat bicara soal video yang menunjukkan seorang pria di Bekasi marah-marah mendatangi rumah warga sedang beribadah mingguan.

“Saya akan cek malam ini ke aparat setempat. Sangat disesalkan, seharusnya ini tidak boleh terjadi. Karena beribadah adalah hak setiap warga. Dan sudah sesuai anjuran untuk tidak melakukannya di ruang publik selama pandemi COVID-19,” ujar Ridwan Kamil, Minggu 19 April 2020.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan telah memanggil kedua pihak, termasuk pengunggah video yaitu pemilik akun Instagram @arionsihombing.

Kapolres Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, terjadi kesalahpahaman antara kedua pihak. Pria yang marah dalam video berniat menegur karena warga berkumpul dengan jumlah melebihi batas aturan PSBB.



“Kesalahpahaman terjadi terkait PSBB jadi Pak Haji M (inisial) menyampaikan bahwa tidak bisa melaksanakan kegiatan ibadah dengan jumlah sekian banyak karena saat ini sedang terjadi PSBB,” kata Hendra saat dihubungi kumparan, Senin 20 April 2020.

Sayangnya, penyampaian pria dalam video tersebut dianggap kurang tepat oleh warga yang sedang beribadah dalam rumah. “Penyampaiannya mungkin tidak baik menurut keluarga,” ujar Hendra.


Usai insiden tersebut, kedua pihak pun dipertemukan Kombes Hendra Gunawan. Mereka sepakat berdamai dengan membuat surat pernyataan dan perjanjian.


“Surat pernyataan antar kedua belah pihak. Supaya kejadian yang sama tidak terjadi,” tutup Hendra.

Video tersebut menimbulkan reaksi pro dan kontra dari masyarakat. Hal itu pun langsung direspons cepat oleh otoritas setempat guna mencegah terjadi konflik horizontal, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia mengatakan akan memeriksa video viral tersebut dan meminta semua pihak menahan diri.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com