Bupati Banyumas Achmad Husein Sulap Minuman Keras Jadi Hand Sanitizer

Minuman-keras-jenis-ciu.jpg
(tribun jabar)

RIAU ONLINE, BANYUWANGI-Bupati Banyumas Achmad Husein berinovasi dengan membuat hand sanitizer menggunakan bahan minuman tradisional beralkohol jenis Ciu produksi Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Bupati Husein mengaku alkohol tersebut bersumber dari Desa Wlahar. Desa yang sudah memproduksi minuman tradisional beralkohol sejak dahulu. Usulan tersebut sudah mulai diujicobakan dalam beberapa hari ini.

"Kalau bikin hand sanitizer sebanyak mungkin saya bisa. Karena sumber alkoholnya sudah ada. Dan saya lagi pesan ke Puspiptek untuk bisa meningkatkan kadar alkohol dari 20 persen menjadi 70 persen ke atas," kata Husen kepada wartawan, Kamis 19 Maret 2020, kemarin.

"Ya sumbernya dari sana (Desa Wlahar) daripada untuk mabok-mabokan. Mulai kemarin sudah bikin hand sanitizer sendiri. Sudah ujicoba," lanjut Husein.


Husein mengemukakan hand sanitizer yang ia bawa bersumber dari inovasi tersebut. Kadar alkoholnya diklaim mencapai 96 persen setelah melalui proses pencampuran.

"Saya pakai gliserin sebagai penghalus saja, sama H202 Hidrogen Peroksida itu antisepktik. Jadi 810 mililiter, ditambah kemudian Hidrogen Peroksida itu adalah 100 ml sisanya nanti ditambah air sehingga nanti terasa enak di tangan," jelasnya.

Dalam sehari menurut Husein, Desa Wlahar dapat memproduksi mencapai 2000 liter minuman tradisional beralkohol. Tiap satu orangnya bisa membuat rata-rata 50 liter.

"Tapi memang itu kan dari mereka satu liter cuma bisa diambil sebanyak 200 ml," ungkapnya.

Husein berujar ketika inovasi tersebut bisa terealisasi, pihaknya akan membagikan secara gratis bagi warga yang membutuhkan.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com