Satgas Intel TNI AD Tewas Ditembak Brimob Gara-gara Dikira Kelompok Santoso

Ilustrasi-Jenazah.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pasukan Brimob menembak seorang anggota TNI saat melakukan penyergapan disertai kontak senjata dengan kelompok Santoso.

 

Serda Muhammad Ilman dan enam orang rekannya di Satuan Tim Intelrem 132/Tadulako menjadi korban salah tembak satu kompi pasukan Brimob yang menduga mereka adalah kelompok Santoso, di Desa Towo, Kecamatan PPU, Kabupaten Poso, dekat Pos Sekat Towu.

 

Namun, ternyata ketujuh orang tersebut bukanlah anggota kelompok Santoso, melainkan anggota Satgas 1 Intelijen Tinombala yang dipimpin oleh Kapten Inf Khalef.

 

Baca Juga: Tewasnya Santoso Kado Indah TNI AD ke Kapolri Tito

 


"Anggota Satgas Intelijen Tinombala pada saat melaksanakan tugas menindak lanjuti info dari jaring terkait penimbunan sanjata api disekitar Tower Desa Towu," kata seorang sumber, dilansir dari SINDONEWS.com, Kamis, 28 Juli 2016.

 

Dianggap sebagai kelompok Santoso, diduga tanpa koordinasi pasukan Brimob menyergap anggota Satgas tersebut dan melakukan penembakan. Akibatnya, seorang anggota Satgas Intelijen Tinombala tewas di tempat.

 

Korban diketahui merupakan Serda Muhammad Ilman dengan NRP 21130100250292 dari Satuan Tim intelrem 132/tdl. Korban tewas di tempat setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.

 

Klik Juga: Siapakah Santoso, Pemimpin Kelompok Teror Poso?

 

Hingga kini korban tengah menjalani visum di Rumah Sakit (RS) Poso. Sementara itu, beredar versi lain di lapangna yang menyebutkan, ada enam orang diduga kelompok Santoso terlibat baku tembak dengan Tim Satgas Tinombala.

 

Dalam baku tembak itu, dua orang diduga anggota kelompok Santoso tertangkap dan satu orang lainnya tewas. Sedangkan tiga orang lainnya masih terlibat kontak senjata.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline