Umat Buddha Gelar Ritual Keagamaan dan Bazar Vegetarian Pada Perayaan Tri Suci Waisak

Waisak4.jpg
(Haslinda/RIAUONLINE.CO.ID)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dalam rangka merayakan Tri Suci Waisak yang jatuh pada 16 Mei 2022, Pusdiklat Bumi Suci Maitreya mengadakan kegiatan ritual agama Buddha dan bazar vegetarian bertajuk belanja sambil beramal. Kegiatan ini dilaksanakan di Maha Vihara & Pusdiklat Bumi Suci MaitreyaJalan Bukit Barisan III No 99 (Jalan Riau Ujung), Pekanbaru.

Humas Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Ket Tjing mengatakan, agenda tersebut berlangsung selama dua hari yakni Ahad - Senin atau 15 -16 Mei 2022, mulai pukul 08.00-20.00 WIB.

"Kalau nanti malam sembahyang atau kebaktian berjamaah jam 18.40 WIB di Altar Maitreya. Umat Buddha disilahkan beribadah secara individu di Graha Maitreya untuk puja bakti, sembahyang, dan mempersembahkan lilin sebagai simbol penerangan, serta mempersembahkan bunga sebagai simbol ketidakkekalan," katanya, Senin, 16 Mei 2022.


Dijelaskan Ket Tjing, apalagi di tahun ini banyak umat Buddha yang merindukan kegiatan memandikan Buddha Rupang yang merupakan simbol penyucian diri, serta bazar vegetarian yang merupakan bentuk latihan cinta kasih kepada semua makhluk dengan mengkonsumsi makanan non hewani.

"Kegiatan ini sudah dua tahun ditiadakan karena pandemi, dan sekarang kembali diadakan dengan skala kecil," imbuhnya.

Ket Tjing memaparkan, Tri Suci Waisak dilaksanakan dalam rangka memperingati tiga peristiwa penting, yaitu lahirnya pangeran Siddharta (calon Buddha) di Taman Lumbini pada tahun 623 SM (sebelum masehi), Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM, dan Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543

"Sedangkan untuk tema perayaan Waisak 2566 BE/2022 dilaksanakan sesuai dengan imbauan Direktur Jenderal Bimas Buddha yaitu Moderasi Beragama untuk Indonesia Bahagia, dengan subtema menyebarkan kebaikan untuk menuai kebajikan," jelasnya.

Ket Tjing menambahkan, dengan kegiatan bertajuk belanja sambil beramal ini dana dari hasil bazar vegetarian akan digunakan untuk kegiatan sosial, seperti donor darah, pembagian sembako, dan bantuan untuk umat Buddha yang sakit dan perlu dana.