Mengagumkan, Suku Minang Punya Adat Unik yang Tak Banyak Diketahui

Adat-Minang.jpg
(pixabay.com via Kumparan.com)


RIAU ONLINE - Masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat sangat memegang teguh adat istiadat. Bahkan bagi mereka yang memilih merantau dan jauh dari, adat Minang tetap dilestarikan meski berada jauh dari ranah minang.

Nantinya, adat istiadat yang sudah diterapkan oleh anduang puyang atau nenek moyang ini harus diwariskan pula ke anak dan cucu agar tak luntur digerus zaman.

Lalu, apa saja adat Minangkabau yang masih dilestarikan hingga kini namun tidak banyak diketahui orang?

Perempuan Minang Membeli Pria Minang untuk Menikah

Saat seorang gadis Minang memasuki usia untuk menikah, adat Minang memberlakukan tradisi membeli pria yang menjadi calon pasangan dengan harga sesuai kesepakatan di keluarga calon suaminya. Selain itu, keluarga mempelai wanita juga harus berbesar hati untuk membiayai seluruh keperluan dalam pernikahan.

Adat Minang ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau, terutama di daerah Padang Pariaman.


Pendidikan Tentukan Nilai Jual Pria Minang

Nilai jual pria minang ditentukan tingkat pendidikannya. Semakin tinggi pendidikan, makin tinggi pula nilainya. Tapi, dilansir dari Kumparan.com, Minggu, 15 Mei 2022, uang 'japuik' atau uang untuk menjemput calon mempelai pria dari keluarga sang gadis dapat disesuaikan dengan tingkat ekonominya.

Prosesi Adat Pernikahan Sangat Panjang

Adat pernikahan Minang sangat panjang. Banyak prosesi adat yang harus dialui calon pengantin minang, di antaranya maresek, menimang dan batimbang tando, mahanta siriah, babako, malam bainan, hingga malam bajapuik.

Warisan Jatuh ke Anak Perempuan

Keluarga Minang akan mewarisi warisannya kepada anak perempuan saja. Sedangkan, anak laki-laki tidak berhak mendapatkan warisan dari orangtuanya.Jika tidak memiliki anak perempuan, maka warisan akan jatuh ke keponakan perempuan dari adik atau kakak perempuan.

Garis Keturunan Ibu

Masyarakat Minangkabau memang menganut sistem matrilineal atau garis keturunan ibu. Seroang pria Minang yang memiliki suku Guci dan menikah dengan wanita Minang bersuku Tanjung, maka nanti seluruh anaknya adalah suku Tanjung.