RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi anggaran sebesar Rp8,9 miliar di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Selasa 8 Juli 2025.
Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya dugaan aliran uang ke sejumlah pejabat, termasuk mantan Sekda Pekanbaru Indra Pomi Nasution dan mantan Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa.
Jaksa KPK menyebut Airin Susana, yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Umum di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru, beberapa kali menyerahkan uang kepada Indra Pomi.
"Ini ada Rp120 juta untuk Indra Pomi," ujar Jaksa KPK .
Menanggapi pernyataan tersebut, Airin mengaku dirinya hanya bertugas mengantarkan uang atas perintah atasannya yaitu Yulianis yang merupakan Kepala BPKAD Pekanbaru.
Ia menyebut pernah menyerahkan uang sebesar Rp20 juta melalui sopir Indra Pomi yang bernama Wahyu, serta melalui ajudan Indra Pomi, Indra Putra Siregar dengan jumlah yang sama.
"Saya waktu itu hanya disuruh antar," kata Airin di hadapan majelis hakim.
Jaksa KPK kemudian mendalami lebih lanjut keterlibatan Airin dalam kasus tersebut. Jaksa mempertanyakan apakah Airin hanya bertugas mengantarkan uang atau turut mengumpulkannya dari berbagai sumber.
"Ibu ini tugasnya mengantarkan atau mengumpulkan? Karena keterangan dari Kabid di BPKAD, sumber uang itu berasal dari pemotongan Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU) sebesar 10%," tanya jaksa.
"Saya tidak tahu prosesnya. Saya cuma mengantarkan saja," jawab Airin.
Tak hanya kepada Indra Pomi, Airin juga mengakui pernah menyerahkan uang untuk Risnandar Mahiwa melalui ajudannya, Nugroho Adi Dwi Putranto alias Untung.
"Saya hanya diperintahkan untuk mengantar uang untuk Pak Risnandar melalui Pak Untung," ucap Airin.
Saat ditanya mengenai sumber dana yang ia antarkan, Airin menyatakan tidak mengetahui dari mana asal uang tersebut. Ia hanya menyebut uang itu dikemas dalam amplop coklat.
"Saya tidak tahu dari mana sumbernya. Seingat saya itu pada bulan November 2024," katanya.