RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seorang remaja menangis histeris saat terjaring razia truk ODOL (Over Dimension Over Loading) yang digelar tim gabungan Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Riau bersama instansi terkait, di Jalan SM Amin, Pekanbaru, karena tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.
Remaja yang masih duduk di kelas 3 SMP ini bahkan merengek lantaran takut diberi sanksi tilang oleh petugas.
Namun, petugas hanya memberikan pengarahan kepada remaja tersebut serta sejumlah pelanggar lainnya, lantaran tidak mematuhi aturan lalu lintas, serta tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan.
Dalam razia tersebut petugas berhasil menindak 108 pelanggaran. Operasi tersebut menyasar pelanggaran kasat mata dan prioritas yang dinilai berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP La Gomo, menjelaskan penindakan dilakukan bersama instansi terkait, termasuk Jasa Raharja dan Dispenda.
“Ada 108 pelanggaran yang ditindak hari ini, termasuk remaja yang menangis tadi. Pelanggaran didominasi oleh kendaraan ODOL, pelanggaran rambu lalu lintas, dan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm,” kata AKBP La Gomo.
Dari total pelanggaran, sebanyak 25 pelanggaran berkaitan dengan kelebihan muatan (overload) dan dimensi kendaraan (over dimension). Sementara 22 pelanggaran lainnya terkait administrasi, seperti surat kendaraan yang tidak berlaku atau uji KIR mati.
Pelanggaran rambu lalu lintas juga menjadi perhatian, terutama truk yang melintas di luar jam operasional di kawasan Jalan Soebrantas.
Menurut AKBP La Gomo, hal ini telah menimbulkan keresahan warga karena kerap menyebabkan kemacetan.
“Masyarakat sudah merasa tidak nyaman karena truk-truk besar melintasi jalur padat pada waktu yang tidak diizinkan. Ini menjadi fokus utama kami,” jelasnya.
Selain itu, pelanggaran oleh pengendara sepeda motor juga cukup tinggi. Banyak pengendara ditemukan tidak menggunakan helm, bahkan sebagian tidak memiliki SIM. Penindakan dilakukan di tempat dengan sanksi tilang dan imbauan edukatif.