Dandrem Wira Bima Pastikan Serma Rama Wahyudi Naik Pangkat Jadi Pelda

Serma-Rama-Wahyudi.jpg
(Puspen TNI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Prajurit TNI pasukan pemelihara perdamaian Indonesia yang meninggal dunia saat bertugas di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, Rama Wahyudi,  mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Komandan Resor Militer 031 Wirabima, Brigadir Jenderal M Syech Ismed di Pekanbaru, Rabu, 1 Juni 2020 mengatakan prajurit almarhum Rama kini menyandang pangkat Pembantu Letnan Dua Anumerta Rama Wahyudi.

"Kenaikan pangkat sudah. Sekarang beliau Pelda Anumerta Rama Wahyudi," katanya.

Rama Wahyudi yang sebelumnya berpangkat Sersan Mayor merupakan prajurit angkatan darat asal Kabupaten Kampar, Riau. Rama gugur akibat serangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika pada 22 Juni 2020 lalu.


Selain mendapat penghargaan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, Ismed juga mengatakan jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Pekanbaru. Akan tetapi, dia mengatakan untuk proses pemakaman masih menunggu kepulangan jenazah yang hingga kini masih diurus oleh Mabes TNI AD.

Serma Rama Wahyudi gugur karena serangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika pada Senin (22/6) pukul 17.30 waktu setempat.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.