Tak Mau Bayar Alasan Faisal Bunuh Mantan Ibu Tiri Vokalis The Rain

Ahmad-Faisal.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembunuh mantan ibu tiri vokalis The Rain, Indra, akhirnya dibekuk Polresta Pekanbaru. Pelaku merupakan teman kencan Cici Anisa (33), bernama Ahmad Faisal alias Faisal berumur 20 tahun, di Desa Kemantren, Mojokerto, Jawa Timur. 

Cici Anisa dibunuh oleh pelaku masih berusia muda ini usai berhubungan intim di Hotel Parma Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Marpoyan Damai, Pekanbaru. Korban meminta sejumlah uang ke Ahmad Faisal, namun pelaku tersinggung dimintai uang dan tega membunuhnya. 

Faisal ditangkap di tempat persembunyiannya di Dusun Kangkungan, Desa Kemantren, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Jumat tengah malam, 6 Oktober 2017, pekan lalu. Tidak ada perlawanan saat polisi menciduknya.

Wakil Kapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi, mengatakan, penangkapan dilakukan setelah Tim Opsnal menganalisa CCTV yang terpasang di hotel dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca Juga: 

(Video) Tangis Momo Geisha Pecah Saat Tiba Di Rumah

Momo Datang, Ibu: Liat Lah Pak. Anak Kita Sudah Jauh-Jauh Datang..

Setelah mengetahui identitas pelaku, tim langsung berangkat ke Mojokerto, Kamis, 5 Oktober 2017. "Sesampai di sana, kita di-backup personel Satreskrim Polresta Mojokerto untuk menangkap tersangka," ujar Edy, Senin malam, 9 Oktober 2017.

Tim mendapatkan informasi keberadaan pelaku, kemudian pada Jumat, 6 Oktober 2017, sekira pukul 23.00, tim menangkap dan mengamankan pelaku di tempat persembunyiannya. Dari pemeriksaan, pelaku mengakui kalau ia yang membunuh Cici.


"Berdasarkan keterangan terangka, ia memukul kepala korban menggunakan meja sebanyak tiga kali, lalu membekap korban dengan bantal dan selimut hingga korban tidak bergerak lagi," jelas Edy.

Setelah diamankan ke Mapolresta Mojokerto, pelaku akhirnya dibawa ke Pekanbaru. "Saat ini, pelaku masih dalam proses pemeriksaan intensif di Mapolresta Pekanbaru," kata Edy.

Dari hasil pengembangan kasus, pelaku mengaku terpaksa membunuh korban karena kesal. Korban meminta uang setelah mereka melakukan hubungan intim. "Motifnya karena setelah ML dengan korban dimintai uang. Jadi tersangka dongkol," tutur mantan Kapolres Kampar ini.

Usai membunuh korban, pelaku kabur. Ia mengubah penampilannya untuk mengelabui polisi. Ketika terekam CCTV di Hotel Parma Paus, pelaku masih berambut hitam. Ia mengecat rambutnya dengan warna terang agar tidak dikenali.

"Selama kabur, tersangka juga selalu berpindah tempat," tambah Edy.

Klik Juga: 

Innalillahi DR OZ Alias Dr Ryan Thamrin Wafat Di Pekanbaru

Inilah Penyakit Diderita Dr Ryan Thamrin Setahun Ini

Bersama pelaku turut diamankan barang bukti berupa satu lembar baju kaus lengan panjang warna cream, satu helai celana panjang warna hitam, satu unit handphone merek Asus warna hitam dan satu handphone merek Samsung warna hitam.
"Tersangka dijerat Pasal 340 jo 338 KUHP tentang pembunuhan," pungkas Edy.

Korban Cici ditemukan tewas di kamar 137 Hotel Parma Paus Pekanbaru, Minggu, 17 September 2017 lalu, sekitar pukul 12.00 WIB. Korban dalam keadaan setengah bugil, kepalanya berdarah dan wajahnya ditutupi bantal.

Kematian korban pertama kali diketahui oleh petugas hotel. Saat itu, petugas hendak mengecek tamu yang akan chek out atau memperpanjang sewa.

Dipanggil beberapa kali, tidak ada sahutan dari dalam kamar dan korban yang terdengar hanya suara televisi. Curiga, petugas hotel membuka pintu kamar dengan kunci master dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id