Bayi Tidur Tengkurap, Bahaya Nggak Ya?

Bayi-tidur-tengkurap.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Tahukah Anda, ternyata bayi lebih nyaman tidur tengkurap daripada terlentang. Dengan tidur tengkurap, bayi bisa tidur lebih lelap dan lama. Hanya saja, tidur dengan posisi ini lebih beresiko mengakibatkan kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

 


SIDS merupakan penyebab utama kematian bayi antara usia 1 bulan sampai 1 tahun. Namun, alasan mengenai larangan bayi untuk tidur tengkurap memang belum bisa dipastikan dengan uji klinis secara medis.

 

Berikut beberapa alasan bayi tidak boleh tidur tengkurap sebagaimana dilansir dari klikdokter.com :

 

1. Jika bayi tidur dengan posisi tengkurap (perut di bawah) maka oksigen yang didapatkan oleh bayi juga akan berkurang. Hal ini disebabkan karena bayi masih menggunakan pernapasan dengan abdomen.


 

2. Tidur tengkurap bisa membuat bayi menghirup kembali udara yang telah dihembuskan.

 

3. Tidur tengkurap bayi berisiko terpapar bakteri yang ada di tempat tidur saat bernapas.

 

Bagaimana dengan posisi tidur miring, apakah diperbolehkan untuk bayi? Menurut American Academy of Pediatrics, posisi tidur miring juga tidak disarankan untuk bayi di bawah umur 6 bulan. Pasalnya, hal ini akan berisiko terguling dan menjadikan posisi tidurnya tengkurap pada akhirnya.

 

BACA JUGA : Perhatikan Hal Ini Selama Bayi Ada di Pesawat Terbang

 

KLIK JUGA : Inilah Surat Pertama John Lennon

 

Jadi, posisi tidur yang terbaik untuk bayi di bawah usia 6 bulan adalah dengan tidur telentang. Namun, perlu diperhatikan juga ketika bayi Anda tidur pada posisi ini, sebaiknya bayi tidak diletakkan di permukaan yang sangat lembut, seperti kasur air atau matras yang lunak.