Viral, Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Dibawa Bepergian Naik Motor Demi Nonton Bola

bayi-meninggal2.jpg
(istimewa)


RIAUONLINE - Seorang bayi berusia enam bulan meninggal dunia setelah diajak bepergian untuk menonton bola. Hal ini diungkap oleh sang ayah melalui unggahan akun Twitter, @jungkangFamily.

Sang ayah mengatakan bahwa dirinya membawa bayinya yang berusia enam bulan bepergian menggunakan sepeda motor dari Tegal ke Surabaya untuk menonton sepak bola.

Dalam unggahannya juga mengatakan bahwa dirinya merasa bersalah dan terlalu mementingkan egonya untuk menonton pertandingan sepak bola tersebut.

“Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya, Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya saja yg tolol,” kata pemilik akun @jungkangFamily dalam cuitannya tersebut, (3/8/2022) yang kini telah dihapus, seperti dilansir dari Suara.com, Minggu, 7 Agustus 2022.

Sementara itu, pihak Persebaya yang juga mengetahui hal tersebut lantas mengucapkan belasungkawan atas kejadian yang menimpa pemilik akun itu.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun Keluarga besar Persebaya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya, Al Fatihah kagem almarhum,” tulis akun @persebayaupdate.


Menanggapi kejadian itu, Dokter Spesialis Anak, Kurnia Satria Denta, mengungkapkan bayi yang dibawa bepergian menggunakan sepeda motor adalah hal yang berbahaya.

Melalui akun twitternya, dr. Denta menjelaskan, bayi yang masih berusia sangat mudah rentan mengalami cedera kepala. Hal ini karena bayi belum memiliki kemampuan menopang kepala sehingga sangat berisiko.

“Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang. 30 persen bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yg belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup,” jelas dr. Denta dalam cuitannya, Minggu (7/8/2022).

Tidak hanya cedera pada bagian kepala, bayi dengan usia yang terbilang muda jika berpergian dengan sepeda motor juga bisa rentan mengalami masalah lain pada tubuh, seperti patah tulang, hingga pendarahan di rongga perut.

Apalagi menurut dr. Denta kondisi bayi belum bebas bergerak sehingga berisiko kegencet saat berada di motor. Hal tersebut yang membuat risiko cedera semakin tinggi.

“Risikonya tidak hanya di cedera kepala, tapi juga trauma multipel, alias cedera di beberapa bagian tubuh yang terjadi bersamaan, misal patah rusuk, tungkai, perdarahan rongga perut, dll. Gerak bayi juga belum bebas, ketika bayi tergencet karena dibonceng di tengah misalnya, dia belum bisa memperbaiki posisi tubuhnya sendiri, jadi makin tinggi lah risiko cedera bayi,” sambungnya.

Meskipun demikian, dr. Denta juga menjelaskan kalau bayi tetap bisa keluar rumah. Namun, semua itu harus membutuhkan pertimbangan dengan matang dari segala aspek demi keamanan bayi.