UEFA Dituduh Curang, Paksakan Ronaldo Masuk Tim Terbaik 2019

CR7.jpg
(independent.co.uk)

RIAU ONLINE, WASHINGTON-ESPN menuduh UEFA melakukan kecurangan karena sengaja memasukkan nama Cristiano Ronaldo setelah UEFA mengumumkan hasil voting tim terbaik Eropa, kemarin.

 

Mega bintang milik Juventus itu adalah satu dari sebelas pemain yang terpilih. Dalam skema 4-2-4, dia menjadi penyerang tengah bersama Robert Lewandowski. Lionel Messi dan Sadio Mane mengapit keduanya di sisi kanan dan kiri.


Di lini tengah, nama-nama yang terpilih adalah Kevin De Bruyne dan Frenkie de Jong. Sementara itu, lini belakang diisi oleh Trent Alexander-Arnold, Matthijs De Ligt, Virgil van Dijk, dan Andy Robertson. Posisi kiper ditempati Alisson Becker.

Nah, menurut ESPN yang merujuk salah satu sumber mereka, mestinya ada sosok N'Golo Kante dalam daftar tersebut. Skema yang digunakan, sementara itu, adalah 4-3-3 dengan Kante sebagai salah satu dari tiga gelandang.



Skema itu sendiri merupakan skema yang paling sering digunakan dalam enam edisi tim terbaik Eropa terakhir. Lima kali tepatnya, yakni pada musim 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2018 --2017 jadi pengecualian karena menggunakan skema 4-4-2.


Akan tetapi, skema tersebut sengaja diubah. Beberapa pimpinan UEFA kabarnya ingin memasukkan Ronaldo karena keberhasilan dia menjuarai UEFA Nations League bersama Timnas Portugal pada pertengahan 2019 lalu.

Yang jadi masalah, ESPN mendapati bahwa ternyata Ronaldo cuma berada di urutan keempat pada hasil voting untuk posisi penyerang di bawah Messi, Mane, dan Lewandowski.


Kalau sudah begini, skema yang paling memungkinkan agar Ronaldo bisa masuk adalah 4-2-4. Satu pemain di posisi gelandang pun mesti dikorbankan, dan itu adalah Kante --kemungkinan karena hasil voting dia berada di bawah De Bruyne dan de Jong.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com