4 Adab Menyembelih Hewan Kurban saat Hari Raya Idul Adha

sapi12.jpg
((Instagram/@attahalilintar))

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menyembelih kurban menjadi salah satu proses dalam Hari Raya Idul Adha. Pada perayaan ini akan ada hewan kurban yang akan disembelih sebagai ibadah dan mengamalkan peristiwa yang terjadi pada Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim.

Meski demikian, dalam pelaksanaan memotong hewan kurban juga tidak bisa sembarangan. Pasalnya, ada adab yang harus diperhatikan sebelum memotong hewan kurban, salah satunya menyayanginya sebelum disembelih.

Adab ini perlu diperhatikan karena Islam merupakan agama yang damai dan mulia. Untuk itu, tidak boleh memotong hewan kurban semaunya. Mengutip laman Muslim, berikut 4 adab menyembelih hewan kurban.

1. Menajamkan pisau agar hewan kurban merasa nyaman

Rupanya dalam menyembelih hewan kurban, dianjurkan untuk membuat pisau potongnya setajam mungkin. Hal ini penting dilakukan agar proses penyembelihan hewan tersebut tidak dalam waktu yang lama. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau berkata,

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik (ihsan) atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dalam qishah,-pent) maka berbuat ihsanlah dalam cara membunuh dan jika kalian menyembelih maka berbuat ihsanlah dalam cara menyembelih, dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan parangnya dan menyenangkan sembelihannya. [HR. Muslim].


Selain itu, dilarang juga untuk menyembelih hewan kurban dengan kuku, tulang atau gigi.

“Segala sesuatu yang memancarkan darah dan disebut nama Allah padanya maka makanlah. Tidak boleh dari gigi dan kuku. Adapun gigi, itu adalah tulang. Adapun kuku adalah pisau (alat menyembelih) orang Habasyah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

2. Jangan asah pisau di depan hewan kurban

Adab lain yang penting diperhatikan yaitu untuk tidak mengasah pisau di hadapan hewan kurban tersebut. Pasalnya, ini akan membuat hewan kurban itu merasa takut dan tidak nyaman. Ibnu Umar berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” [HR. Ahmad, Ibnu Majah].

3. Membaringkan hewan kurban dengan nyaman

Dalam menyembelih hewan kurban, pastikan untuk membaringkannya dengan nyaman. Berdasarkan cara penyembelihan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “beliau meletakkan kakinya pada rusuk kedua kambing tersebut”. Dari riwayat Aisyah dikatakan, “Lalu beliau rebahkan kambing tersebut kemudian menyembelihnya.”


4. Menyembelih pada Al-Wajdan (dua urat dekat tenggorokan) dan Al-mar’iy (kerongkongan) terputus

Proses penyembelihan hewan kurban ini dilakukan pada bagian leher. Saat penyembelihan, harus dipastikan agar kerongkongan dan dua urat dekat tenggorokan terpotong dikutip dari suara.com

“Penyembelihan harus dilakukan pada bagian tempat pemotongan leher), dan harus terpotong kerongkongan dan dua urat leher atau salah satu urat leher.[ Fatwa Lajnah Daimah no. 21165].