Terima Pembiayaan dari BRK Syariah, Guru di Bagansiapiapi Ini Beralih Menjadi Pengusaha Ikan Asin

Ikan-Asin3.jpg
(BRK Syariah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pelabuhan Nelayan Jalan Pembangunan Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko (Bagan Siapi-api), Kabupaten Rokan Hilir sejak subuh dini hari sudah diramaikan dengan aktivitas nelayan dan pekerja pengolahan ikan asin.

Seperti yang terlihat di gudang Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklansar) Sahbana milik mantan guru sekolah dasar, Ali Sahbana.

Hal itu dinilai sudah wajar jika melihat hasil produksi Gudang Poklansar Sahbana ini mencapai 8 ton hingga 15 ton ikan asin (kering) dalam sebulannya. Bahkan jika dirupiahkan, nilainya mencapai Rp 240 juta hingga Rp 450 juta.

“Tetapi jumlah (pendapatan) itu tidak tetap, karena produksi ikan asin ini sangat tergantung dengan cuaca. Jika cuaca panas, maka proses pengolahannya berjalan sesuai dengan waktu yang tepat dan biaya produksinya juga pas. Tetapi jika musim penghujan, itu biaya produksi jauh meningkat, sementara hasil produksi menurun. Ikan terlambat kering dari waktu pengolahannya,” kata Ali Sahbana.


Diceritakan Ali, usahanya mulai meningkat sejak ia mendapatkan tambahan modal dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah beberapa tahun lalu. Ia bahkan meninggalkan profesinya sebagai tenaga honorer Guru Sekolah Dasar (SD) yang sudah dilakoninya selama 11 tahun.

“Selama menjadi guru SD itu, saya juga bantu saudara yang ada usaha ikan asin. Saya mulailah menabung sedikit-sedikit untuk modal buka sendiri usaha pengolahan ikan asin ini. Terkumpul sudah 20 juta rupiah, tapi kan itu tidak cukup untuk buka gudang dan biaya lainnya,” kata Ali lagi.

 

“Saya diskusi lah sama istri yang juga guru, bagaimana kalau kita buka usaha pengolahan ikan asin sendiri dari tabungan yang ada ini dan coba ajukan pinjaman ke bank untuk tambahan modal. Ada beberapa Bank yang langsung bilang tidak bisa karena ragu kami mampu untuk membayar angsuran setiap bulannya,” tuturnya lagi.

“Kemudian saya dan istri datang ke Bank Riau Kepri Syariah, waktu itu masih Bank Riau Kepri namanya. Sampai di sana, kami sampaikan maksud dan tujuan mau mengajukan pembiayaan untuk usaha ikan asin ini. Alhamdulilah direspon dengan baik, disuruh melengkapi syarat-syaratnya, kemudian orang bank datang survey gudang pengolahan kita dan tidak lama dari waktu itu disetujui dan langsung diproses pencairannya, sangat mudah dan tidak bertele-tele kalau berurusan dengan Bank Riau ini,” kata ayah 2 anak ini