Korem 031 Wira Bima Gelar Vaksinasi Massal dan Donor Darah

donor-korem.jpg
(dokumentasi korem)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima menggelar kegiatan vaksinasi massal dan donor darah untuk masyarakat Riau.

Kegiatan vaksinasi dan Donor darah ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-63 Korem 031/Wira Bima pada 16 April dan HUT Persit Kartika Chandra Kirana pada 4 April 2022 mendatang ini.

Kegiatan yang juga bekerja sama dengan relawan Covid-19 Provinsi Riau, BIN Riau, Danlanud dan seluruh stakeholder terkait lainya di Riau tersebut.

Kegiatan Donor darah ini dilakukan di Komplek Pemuda Citywalk selama dua hari dengan target 400 kantong darah dan vaksinasi sebanyak-banyaknya.

"Bakti sosial ini sengaja dimajukan menimbang peringatan hari ulang tahun bulan April depan sudah masuk dalam bulan suci ramadhan. Artinya, meski kegiatan ini dimajukan tidak merubah makna dan tujuan peringatan," ujar Brigjen TNI Parlindungan Hutagulung, Selasa, 29 Maret 2022.


Brigjen TNI Parlindungan juga menjelaskan kegiatan ini untuk kepentingan masyarakat, terutama yang membutuhkan darah serta vaksin dalam menjaga kekebalan tubuh dari penularan Covid-19.

Selain itu, Jenderal bintang satu ini juga mengatakan jika kegiatan ini dilakukan juga untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dengan serbuan vaksinasi dan membantu ketersediaan kantong darah, khususnya di Kota Pekanbaru.

"Ini juga merupakan bakti dari TNI kepada negeri, juga untuk membantu memajukan Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru," terangnya.

Saat ini jumlah kasus pasien Positif Covid-19 sudah menurun, dan jumlah masyarakat yang sudah di vaksin dosis 1 sudah mencapai 95 persen, dan dosis kedua sudah 74 persen. Diharapkan, dengan serbuan vaksin ini Herd Immunity masyarakat Riau khususnya Kota Pekanbaru semakin hari semakin baik.

"Kita harap hal ini bisa kita kontrol, tidak lagi menjadi beban dan ketakutan kita sehingga kegiatan masyarakat semakin hari semakin normal dan program perekonomian kita semakin lama semakin membaik."

"Walaupun saat ini kasus Covid-19 tidak tinggi, kita harus tetap mematuhi prokes yang telah ditetapkan pemerintah," tutupnya.