Setelah Tahfidz Preneur, Kini Gubri Sasar Remaja Masjid Preneur

tahfids-preneur.jpg
(mediacenter.id)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komitmen Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar untuk memberdayakan ekonomi ummat sangatlah kuat.

Ini dibuktikan dengan berbagai kebijakan nyata yang mendukung tumbuhnya pengusaha-pengusaha muda muslim.

Dalam dua tahun terakhir misalnya, Syamsuar sudah memberangkatkan tidak kurang dari 183 orang anak-anak Riau untuk menuntut ilmu di Institut Tazkiah Bogor, Jawa Barat.

Jurusan mereka sangat spesial, yakni Tahfidz Preneur. Maksudnya, mereka belajar Al-Quran, menghafal Al-Quran, namun mereka juga diasah untuk menjadi entrepreneur. Pengusaha hebat.

"Sekarang sudah dua angkatan, sebanyak 183 orang dari berbagai kabupaten/kota se-Riau. Mereka semua kita berikan beasiswa full. Tugas mereka hanya belajar dan belajar," ulas Syamsuar.

Jika sudah tamat, mereka diharapkan tidak saja ahli dalam soal agama, tapi juga cerdas dalam berbisnis. "Dia bisa jadi imam, pintar mengaji, tapi juga bisa jadi pengusaha. Inilah yang kita harapkan," tambah Syamsuar lagi.

Dengan maksud yang sama, Minggu (27/03/2022) malam, Syamsuar hadir di Masjid Paripurna Babussalam, kawasan Palas, Rumbai.


Dengan menggandeng pengurus Idarah Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Kota Pekanbaru dan Baznas Provinsi Riau, Syamsuar menyasar para remaja masjid.

Syamsuar ingin remaja masjid tidak sekedar mengurus pengajian. Lebih dari itu, mereka juga harus belajar bagaimana menjadi seorang entrepreneur.

Maka, selain memberikan bantuan modal usaha, Syamsuar bersama IKMI Kota Pekanbaru juga sepakat memberikan pelatihan intensif tentang wirausaha kepada para remaja masjid.

Tidak tanggung-tanggung, Syamsuar meminta IKMI paling tidak menyasar seribu orang remaja masjid di Kota Pekanbaru, yang akan dididik menjadi seorang entrepreneur.

"Remaja Masjid Paripurna Babussalam ini akan menjadi contoh bagi yang lain. Jadi pioner. Jika nanti sukses, maka di tempat lain juga harus kita kembangkan," sebut Syamsuar, yang pada malam itu menyerahkan bantuan modal usaha sebesar Rp150 juta untuk 30 orang remaja masjid.

Sebagai orang nomor satu di Negeri Lancang Kuning, Syamsuar ingin masa depan generasi muda Riau jauh lebih baik.

Syamsuar tidak ingin anak-anak Riau terlibat dan terjerat narkoba. Apalagi nyatanya hari ini Riau sangat tinggi kasus narkoba.

Oleh karena itu, tegas Syamsuar, menjadi tugas bersama membina generasi muda Riau menjadi pribadi-pribadi yang ta'at. Tapi juga hebat dalam berbisnis.

"Saya berharap ini didukung oleh semua pihak," demikian ucap Syamsuar.  (rls*)