Capaian Vaksinasi Tinggi, Riau Pertanyakan Data Kemenkes

Irjen-Agung-2021-22.jpg
(Dok Polda Riau)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Siang malam anggota Polisi di Provinsi Riau dibantu tenaga kesehatan pada 12 kabupaten dan kota menyuntikkan vaksin ke warga, namun data orang telah divaksin di lapangan dengan terdata di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tak sinkron.

Contohnya, data lapangan dikumpulkan Polda Riau dari 12 Polres dan Polresta, Rabu 15 Desember 2021 capaian vaksinasi mencapai 97.250 dosis. Angka ini jauh lebih kecil seperti terdata di Kemenkes di hari sama 23.317 dosis.

"Ketidaksinkron data antara manual dikumpulkan Polda Riau dan Kemenkes tentu akan merugikan pencapaian vaksinasi masyarakat Riau. Seharusnya mereka terdata, karena sudah vaksin, ternyata tidak saat dicek di website atau aplikasi Peduli Lindungi," ungkap Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Riau, Tito Handoko, Jumat 17 Desember 2021.

 

Apalagi, tutur penyandang gelar doktor ini, setiap aktivitas warga saat ini dipersyaratkan harus sudah vaksin, minimal satu kali. Mau pergi luar Riau dengan menaiki pesawat, wajib vaksin. Tak hanya itu, masyarakat hendak ke mall saja saat ini wajib vaksin.

Sudah seharusnya pemangku kepentingan, baik Kemenkes, Dinkes, Polda Riau serta pihak-pihak terkait dengan vaksin, duduk bersama guna mencari solusi sehingga capaian vaksinasi telah dilakukan tidak merugikan.

"Ayolah Kemenkes ajak Dinkes provinsi, kabupaten dan kota, serta Polri, TNI dan pihak-pihak terkait duduk bersama guna mencari solusi. Sehingga antara data di lapangan yang sudah vaksin dengan dipublikasi di website Kemenkes sinkron. Tidak ada dirugikan," ajaknya.

Berdasarkan data diperoleh dari 12 Polresta dan Polres seluruh Riau, tutur Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Riau, Kombes Pol dr Aris Budiyanto, Sp HT, untuk hari Rabu (15/12/2021), sudah divaksin 97.250 dosis.

Namun, dari jumlah tersebut, tercatat di dashboard Kemenkes Riau hanya melakukan vaksin 23.317 dosis. Ini jelas merugikan pencapaian vaksinasi telah dilakukan Polda Riau bersama-sama Nakes di daerah.

Irjen Agung 2021 18

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyaksikan vaksinasi yang digelar Polda Riau di berbagai daerah untuk mempercepat capaian vaksinasi di atas 70 persen seperti ditetapkan pemerintah guna memperoleh herd immunity/Dok Humas Polda Riau

"Itu merugikan pencapaian vaksinasi telah kita lakukan bersama Nakes di daerah. Kita siang malam bersusah payah vaksinasi terhadap warga," jelasnya.

Berdasarkan data vaksinasi dilakukan Polda Riau selama sepekan terakhir, Kamis (9/12/2021) tercatat 77.273 dosis, Jumat (10/12/2021) 64.658 dosis, Sabtu (11/12/2021) 83.161 dosis, Minggu (13/12/2021) 69.133 dosis.


Sementara Senin (14/12/2021) warga sudah divaksin sebanyak 83.645 dosis, Selasa (14/12/2021) 90.615 dosis, Rabu (15/12/2021) 97.250 dosis serta terbaru kemarin, Kamis (16/12/2021) 98.442 dosis.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Kadiskes) Riau, Masrul Kasmy, mengatakan pencapaian vaksinasi warga tidak sinkron datanya di lapangan dengan yang sudah terpublikasi di Kemenkes.

"Memang ini satu masalah kita pada saat entry data di pusat data laporan Covid nasional KPCPEN, data hanya ini diakui pusat. Sedangkan data manual tak diakui pusat," jelasnya.

 

 

Selain itu, ada kendala pendekatan dilakukan berbasis NIK, serta jaringan internet di daerah belum sama kualitasnya dengan perkotaan.

"Solusinya, kita akan jadwalkan untuk membahas data tidak sinkron ini secara virtual dengan Kemenkes Pusat," pungkasnya.