Polda Luncurkan Aplikasi Bersama Selamatkan Riau Cegah Lonjakan Covid-19

bersama-selamatkan.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah sukses mengusung Aplikasi Dashboard Lancang Kuning dalam mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Polda Riau kembali membuat terobosan baru dengan menciptakan aplikasi melindungi masyarakat Riau.

Aplikasi tersebut diberi nama 'Bersama Selamatkan Riau'.

Aplikasi ini mengintegrasikan informasi dari Satgas Covid-19 tingkat pusat, Provinsi Riau hingga kabupaten dan kota di bumi Lancang Kuning ke dalam satu sistem.

Mekanisme penerapan aplikasi ini dimulai dari hilir usai diumumkannya informasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Satgas di tingkat Pusat hingga Riau.

Dari Informasi tersebut kemudian dilakukan pengolahan data.

"Usai diumumkan siapa saja terkonfirmasi positif Covid-19, maka sebanyak 1.483 pelacak (tracer) yang merupakan anggota polisi di kelurahan dan kecamatan bekerja melakukan verifikasi. Sehingga data diperoleh benar-benar valid," ucap Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin, 27 September 2021.

Selanjutnya, anggota kepolisian yang ada di kelurahan dan kecamatan langsung mendatangi rumah atau tempat tinggal pasien terkonfirmasi positif Covid-19.


Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), anggota polisi tersebut memverifikasi secara tatap muka kepada pasien guna mengidentifikasi serta mengetahui seperti apa keluhan warga tersebut.

Dari data yang diperoleh, kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi Bersama Selamatkan Riau.

Di antara yang diisi itu antara lain status pasien, sudah tes apa sehingga dinyatakan terkonfirmasi positif, pemeriksaan penunjang, tanggal pemeriksaan terkonfirmasi, hasil laboratorium, alasan, catatan rekomendasi, serta foto saat dilakukan verifikasi.

Termasuk nama tracer, nomor teleponnya serta tanggal dilakukan tracing.

Para nakes terdiri dari dokter Puskesmas serta nakes dan ditunjuk oleh Kepala Puskesmas. Nakes kemudian menindaklanjuti laporan dari polisi yang bertugas sebagai tracer di lapangan.

Nakes akan mengisi mengenai pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan menekan nama bersangkutan di aplikasi Bersama Selamatkan Riau.

Selanjutnya memuat tingkat gejala apakah ringan, sedang maupun berat, penyakit penyerta, catatan berupa kontak eratnya dengan siapa, rekomendasi penanganan apakan isolasi mandiri di rumah, isoter di tempat telah disiapkan pemerintah atau dirujuk langsung ke rumah sakit.

Tak hanya itu, Nakes juga akan mengisi berapa saturasi oksigen, termasuk paket obat-obatan direkomendasi untuk diminum pasien serta nama Nakes dan tanggal rekomendasi.

"Usai Nakes mengisi aplikasi dari para tracer, kemudian muncul notifikasi atau pemberitahuan ke tracer semula. Dari sini, tracer kemudian mengambil resep paket obat-obatan direkomendasikan ke apotek Puskesmas terdekat," pungkasnya