Petani Jernang Masih Jual Bahan Mentah, Ternyata Harga Ekspor Resin Lebih Mahal

jernang10.jpg
(Dokumentasi Yayasan Hutan Riau)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Direktur Program Yayasan HutanRiau, Melki Rumania mengatakan saat ini petani Jernang di Kuansing masih menjual bahan baku mentah.

 

Ia menyampaikan kedepannya Jernang Riau diusahakan agar tembus pasar ekspor.

 

"Sampai saat sekarang kita ekspor masih dalam bahan baku mentah, kalau di Kuansing yang kami dampingi karena masih bersumber di alam, tumbuh liar," kata Melki, Rabu, 24 Februari 2021 kepada RiauOnline.

 

Pihaknya menceritakan saat ini panen yang dilakukan petani tidak menentu, karena masih berebut dengan orang lain.

 

"Itu panen terbatas tidak menentu dan rebutan juga dengan orang provinsi tetangga yaitu Sumatera Barat (Sumbar), ya hasilnya tidak bisa diprediksi kadang dapat kadang juga tidak," ujarnya

 

Lanjutnya, saat ini petani jernang masih menjual ke pengepul.

 


"Jadi, memang masih di jual ke pedagang atau pengepul, harapan kita ketika yang kita budidayakan yang sudah menghasilkan. Tentunya kita akan coba menembus pasar luar (ekspor). Alhamdulillah, kemarin Pak Murod berkomitmen untuk membantu pemasaran ini," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau Maamun Murod akan melakukan upaya agar petani jernang bisa berkembang.

 

Menurutnya petani jernang juga harus bisa tata kelola dalam berniaga untuk kesejahteraan hidup para petani jernang.

 

Ia menegaskan akan merencanakan penampungan jernang yang berkonsep berkeadilan.

 

"Jadi, saya inginnya itu, nanti ada salah satu pengepul jernang ini yang berkeadilan. Artinya dia tidak hanya mengambil keuntungan sendiri saja," tegas Murod, Kamis, 18 Februari 2021, kepada RiauOnline saat dijumpai di Kantor Dinas LHK Riau.

 

Pihaknya juga ingin agar masyarakat yang menjadi petani jernang terus dapat berkembang.

 

"Bagaimana supaya masyarakat itu bisa hidup, terus jernang bisa berkembang. Nah, dari tata niaga juga bisa berjalan dengan baik," ujarnya

 

 

Murod menuturkan dengan nada semangat, bahkan sudah menghubungi rekan kerjanya di Dirjen Perdagangan untuk berdiskusi lebih lanjut perihal jernang ini.

 

"Makanya kemarin saya menelepon salah satu Dirjen Perdagangan, kemungkinan dalam waktu dekat akan melakukan zoom meeting," pungkasnya.