Bagus Santoso Kenang Masa Kuliah, Ini Sosok Warnai Perjalanan Karirnya

bagus-stain.jpg
(andrias)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Suasana riuh dan penuh tawa di aula STAI Bengkalis tiba-tiba hening, ketika Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso bercerita tentang kenangannya bersama Rahman Jalil pendiri STIT (asal muasal STAIN) Bengkalis.

Mata alumni STIT Al-Kautsar Bengkalis itu terlihat berkaca-kaca, ketika nama Rahman Jalil berulang kali disebut-sebutnya.

Kata Bagus Santoso, Rahman Jalil salah seorang yang paling banyak mewarnai perjalanan kariernya, mulai saat dirinya menjadi mahasiswa STIT, diajak bergabung ke sejumlah organisasi sampai dirinya menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis.

"Indra, itu (mantan sopir alm Rahman Jalil) paling tahu seperti apa antara saya dengan almarhum pak Rahman, tolong Indra sampaikan salam takzim saya kepada keluarga besar pak Rahman Jalil,” pinta wabup lirih.

Kedatangan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso ke kampus STAIN Bengkalis memang mendadak dan tidak direncanakan sebelumnya. Di perjalanan pulang dari meninjau karhutla di Desa Teluk Latak, mantan anggota DPRD Provinsi Rau 2 priode itu langsung menuju kampus STAIN.


Di kampus, Bagus disambut Wakil Ketua II, H Nasrun Harahap, Ketua III, Wira Sugiarto sejumah dosen dan pejabat STAIN lainnya juga ketua Dema dan sejumlah pengurus. Sebagian besar Bagus kenal dengan pejabat dan dosen STAIN, selain memang ada rekan seangkatan ada juga teman-teman yang memang sudah akrab sejak lama.

"Untuk STAIN ini saya sudah berazam, 24 jam saya siap, pintu rumah senantiasa terbuka. Insyaallah, untuk STAIN saya selalu siap. Mari-mari sama-sama kita bangun daerah ini,” urai wabup yang akran disapa mas Bagus ini.

Bagus juga mengaku siap berkolaborasi dengan STAIN, diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan STAIN, dirinya juga siap sewaktu-waktu mengisi kuliah umm di STAIN.

"Saya siap mensupport kegiatan positif mahasiswa, yang penting adalah komunikasi kita tetap terjalin dengan baik. Yakinlah, kunjungan hari ini bukan yang pertama dan terakhir, saya akan selalu main ke STAIN," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua II STAIN, Nasrun Harahap sempat menyampaikan persoalan belum terbangunnya asrama mahasiswa di STAN juga soal pembangunan masjid kampus yang mangkrak sejak tahun 2017 lalu. Selain itu, Nasrun juga berharap dukungan dari Pemkab Bengkalis terkait perubahan status STAIN ke IAIN.

Terkait pembangunan asrama dan masjid kampus, ditanggapI wabup Bengkalis, Bagus akan dipelajari terlebih dahulu regulasi yang ada, jika memang diperbolehkan, Pemkab Bengkalis katanya siap membantu.