Belajar Tatap Muka Belum Jelas, Pemko Pekanbaru Tak Mampu Rapid Test Semua Siswa

Firdaus9.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengaku hingga kini pemerintah kota belum menerima surat resmi dari Kementerian Pendidikan RI terkait rencana belajar tatap muka pada tahun 2021 nanti.

"Kita tetap siap-siap, kan sudah ada pemberitahuan awal. Maka kita persiapkan bila belajar tatap muka jadi digelar," jelasnya, Jumat 18 Desember 2020.

Menurutnya, pelaksanaan belajar tatap muka menyesuaikan kondisi zona penularan Covid-19 di setiap kecamatan. Saat ini satu kecamatan masih zona merah dengan resiko penularan yang tinggi yaitu Kecamatan Sail. Belajar tatap muka hanya bisa digelar pada kecamatan berstatus zona kuning dan zona hijau.

Sejumlah peserta didik nantinya bakal jalani rapid test sebelum masuk sekolah. Firdaus menyebut proses pengadaan rapid test masih terkendala. Ia mengaku tidak semua peserta didik bakal jalani rapid test jelang belajar tatap muka di sekolah.


"Nantinya kita ambil sampel saja sejumlah sekolah, bakal kita gelar rapid test," imbuhnya.

Dirinya mengaku meski rapid test tidak efektif bagi peserta didik. Namun hal itu menjadi cara untuk memastikan kondisi kesehatan para peserta didik.

Pemerintah kota tidak mungkin menggelar swab test untuk semua peserta didik. Ia menyebut swab test itu bakal menelan anggaran yang tidak sedikit.

"Maklum, jumlah peserta didik mencapai ratusan ribu orang. Jadi rapid ini baru indikasi awal, kalau reaktif baru kita lakukan swab test," terangnya.