Sungai Tempat Warga Menggantungkan Hidup Tercemar Limbah PT Serikat Putra

Limbah-Cair.jpg
(istimewa)

LAPORAN: RISKI APDALLI

 

RIAU ONLINE, PELALAWAN -PT Serikat Putra atau IndoAgri Grup dinilai lalai mengelola aplikasi efflune atau pengolahan limbah cair di wilayah HGU Pabrik Kelapa Sawit (PKS) miliknya.

 

Akibatnya limpahan limbah cari tumpah dan mencemari sungai kerumutan, di wilayah Kecanatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau.

 

Sungai yang tercemar ini rupakan sungai yang biasa digunakan masyarakat beberapa desa di Kacamatan Bandar Petalangan, untuk kebutuhan sehari-hari, hingga mencari ikan.u.


 

Akibat pencemaran itu, air sungai kerumutan yang bisa digunakan penduduk setempat itu, tidak bisa digunakan lagi karena bau menyengat dan warna hitam pekat, serta berbuih.

 

"Kami sangat menyangkan ulah perusahaan serikat putra ini pak, seharusnya perusahaan bisa menjaga limbahnya agar tidak merugikan masyarakat. Kalau udah seperti ini, kami mau gimana lagi, air sungai tidak bisa di pakai untuk apapun," sesal Wardo, warga Bandar Petalangan, baru-baru ini.

 

Sebagai masyarakat biasa, tambah Wardo, pihaknya meminta aparat pemerintah terkait bisa menindak tegas ulah perusahaan yang tidak peduli akan nasib masyarakat yang menjadi korban saat ini.

 

"Tentunya kalau udah seperti ini, keadilan yang kita minta, bagaumana sungai kami bisa bersih kembali. Jika perlu tindak tegas perusahaan nakal seperti ini, agar tidak terulang kembali," tegas pria tinggi tegap ini, kepada RiauOnline.co.id.

 

Sementara itu, menajemen PT Serikat Putra atau IndoAgri Grup, Wahyudi, saat dikonfirmasi media ini, dalam dua hari dihubungi melalui no hp mau jejaring sosial dengan no hp 0812-6051-***, namun hingga berita ini dimuat, belum ada respon dari pihak PT Serikat Putra