Bertambah Dua Kasus,14 Warga Riau Positif Covid-19 dari Kluster Santri Magetan

mimi-konpres.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kasus pasien positif Covid-19 di Riau terus bertambah. Rabu 13 Mei 2020 ada penambahan tujuh pasien positif Covid-19 di Riau. Sehingga total seluruhnya secara akumulatif ada 88 kasus. Dengan rincian 34 pasien masih dirawat, 48 pasien sudah sehat dan sudah pulang dan ada 6 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, menjelaskan, penambahan tujuh kasus baru ini berasal dari beberapa kluster. Diantaranya adalah hasil kontak tracing dari kluster santri Pondok Pesantren Magetan, Jawa Timur.

"Pasien dengan inisial ZMI, laki-kali, usia 17 tahun, merupakan warga Inhu. Pasien ZMI ini merupakan hasil tracing dari kluster Ponpes Magetan Jatim," kata Mimi saat menyampaikan komperensi pers di Posko Gugus Tugas Covid-19 Riau, Rabu 13 Mei 2020.

Selain pasien ZMI yang merupakan warga Inhu, ada juga pasien dengan inisial IA, laki-laki, usia 19 tahun, yang merupakan warga Kepulauan Meranti. Pasien IA merupakan hasil tracing dari kluster Ponpes Magetan Jatim. Sehingga total dua kasus baru yang diumumkan Rabu 13 Mei 2020 berasal dari kluster ponpes Magetan.

Dengan adanya penambahan dua kasus baru ini, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Riau dari kluster Ponpes Magetan Jatim sudah mencapai 14 orang.


Selain dari kluster Ponpes Magetan, penambahan kasus baru hari ini juga ditemukan dari kluster mahasiswa yang baru pulang dari Arab Saudi. Dua mahasiswa tersebut pulang bersama rombongan pekan kemarin dan sempat menjalani karantina di Balai Diklat BPSDM Riau di Pekanbaru.

Dua mahasiswa Riau dari arab saudi yang positif Covid-19 itu diantaranya adalah MEA, laki-laki, usia 22 tahun yang merupakan warga Pekanbaru. Kemudian satu lagi berinisial AT, laki-laki, usia 23 tahun, warga Pelalawan. Kedua mahasiswa yang positif Covid-19 ini sudah diisolasi dan dirawat di rumah sakit yang ada di Pekanbaru.

"Untuk mahasiswa yang dari luar negeri seluruhnya sudah dilakukan swab. Jumlahnya ada 29 orang, dari 29 orang itu dua dinyatakan positif dan masih ada satu lagi yang harus dilakukan swab lagi, hasilnya belum keluar. Sisanya negatif dan mereka sudah boleh pulang ke kampung halamannya masing-masing," ujar Mimi.

Selain dua santri dan dua mahasiswa tersebut, penambahan tujuh kasus baru hari ini berinisial DAP, perempuan, usia 28 tahun yang merupakan warga Pekanbaru dan memiliki riwayat perjalanan dari Sumbar.

Selanjutnya pasien dengan inisial SAH, laki-laki, usia 47 tahun, warga Pekanbaru yang memiliki riwayat perjalanan dari Palembang.

"Pasien nomor 88 atau pasien ketujuh penambahan hari ini adalah pasien dengan inisial S, usia 42 tahun, warga Dumai. Pasien S ini masih ditelusuri sumber penularanya. Karena yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan dan tidak ada kontak erat dengan pasien positif Covid-19," katanya. (*)