11 Hari Hilang Terbawa Arus Sungai Singingi, Kelvin Pratama Belum Ditemukan

Pencarian-Kelvin-Pratama.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Memasuki hari ke-11, Kelvin Pratama (16) remaja laki-laki asal Desa Koto Baru, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Riau yang hanyut di Sungai Singingi belum juga ditemukan.

Kelvin dilaporkan hilang pada Rabu, 22 April 2020 lalu, dan sampai Sabtu, 2 Mei 2020, korban belum juga ditemukan meskipun sudah dilakukan pencaharian. Korban diduga hanyut terbawa arus Sungai Singingi.

"Kalau skala desa sudah kita hentikan tanggap daruratnya pada Jumat kemarin," ujar Kepala Desa Koto Baru, Rabes Nurhabibi yang dihubungi Riau Online, Sabtu, 2 Mei 2020.

Rabes mengatakan, sesuai kesepakatan bersama masyarakat desa tanggap darurat pencaharian terhadap korban hanya 10 hari, dan sekarang tanggap darurat sudah dihentikan.

Menurut Rabes, meskipun tanggap darurat ini dihentikan namun proses pencaharian terhadap korban masih tetap dilakukan secara individu oleh sejumlah masyarakat.

"Tadi malam (Jumat,red) warga masih beramai-ramai turun melakukan pencaharian, meski masa tanggap darurat didesa sudah kita hentikan," kata Rabes.

Dikatakan Rabes, pencaharian terhadap korban juga sudah sampai ke Muara Singingi. "Muara Sungai Singingi ini berada di daerah Lipat Kain Kabupaten Kampar, pencaharian sudah sampai kesana, tapi masih belum ditemukan," katanya.

Hingga kini kata Rabes, proses pencaharian terhadap korban masih terus dilakukan oleh sejumlah warga secara individu. "Kini kondisi air sejak tiga hari lalu dalam, puncaknya malam tadi, ini cukup menghambat pencaharian," kata Rabes lagi.

Rabes berharap kepada warga yang berada dibagian hilir sungai singingi bisa menberikan informasi apabila ada melihat korban.
Saat hilang hanyut di sungai Singingi korban menggunakan baju hitam dan training panjang.

Sebelumnya Kades juga menyampaikan kalau korban hilang sejak Rabu, 22 April 2020 lalu sekira pukul 13.35 WIB. Saat itu korban pergi menjala bersama orang tuanya dan beberapa warga lainnya.

Saat menyeberangi sungai, Kelvin tiba-tiba hanyut terbawa arus dan langsung hilang. Saat itu cerita Kades, meski sudah dikejar oleh rekan ayahnya namun korban tidak lagi ditemukan. Padahal jarak antara korban dengan rekan ayahnya waktu itu hanya sekitar setengah meter.

"Airnya waktu itu memang tidak terlalu deras, kondisinya dangkal, jarak menuju tebing sekitar 10 meter, kalau berenang sebenarnya bisa cepat sampai ketebing.  Saat terbawa arus korban langsung hilang," katanya.

Menurut Kades ini bukan kali pertama warga hilang di Sungai Singingi. Dulu beberapa tahun belakang juga ada warga hilang hanyut di sungai singingi dan ditemukan didaerah Sungai Bahak Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. 

 


Sebelumnya pencaharian juga dibantu pihak Basarnas, setelah lima hari melakukan pencaharian tim basarnas menghentikan pencaharian.