Menkes Gunadi Jawab Soal Kemungkinan Kenaikan Covid-19 Pasca Lebaran

Budi-Gunadi-Sadikin2.jpg
(Dok Kemenkes)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjawab soal potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca Lebaran.

Dijelaskan Menkes Budi, pihaknya terus melakukan pemantauan dan monitoring untuk melihat pergerakan jumlah kasus Covid-19.

“Kami sekarang ada di fase monitoring dengan waspada, dengan hati-hati. Satu hal yang kami lakukan monitoring adalah varian baru yang ada di dunia karena kami mengamati bahwa lonjakan kasus itu terjadi kalau ada varian baru,” ujar Menkes dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Selain itu, pemantauan secara hati-hati juga dilakukan oleh jajarannya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 pascalebaran. Selama pemantauan yang dilakukan pada libur hari nasional sebelumnya, Menkes mengatakan bahwa terjadi kecenderungan lonjakan kasus terjadi pada hari ke-27 sampai ke-34 pascalibur.

“Nah sekarang kita sudah tujuh hari sesudah hari raya, jadi kami mengusulkan kepada Bapak Presiden kalau kita tunggu dulu sekitar 20 sampai 25 hari ke depan untuk melihat apakah ada pola kenaikan yang sama seperti liburan Lebaran dan liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya,” lanjutnya.


Terkait vaksinasi, Budi menuturkan bahwa penyuntikan vaksinasi nasional telah menembus angka 400 juta dosis vaksin. Sebanyak 199,4 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

“Jadi kalau dulu pertama kali di awal vaksinasi, 13 Januari tahun lalu disampaikan oleh satu majalah terkemuka internasional Indonesia butuh 10 tahun, sekarang dalam waktu 16 bulan kita sudah berhasil menyuntikkan 406 juta dosis vaksin ke seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.


Update Covid-19 Global

Sementara itu Update Covid-19 global per Selasa (10/5/2022) pagi tercatat penambahan kasus positif maupun angka kematian. Masing-masing bertambah 325.509 kasus dan 990 orang meninggal, data pada situs worldometers.

Amerika Serikat kembali memimpin kasus positif harian terbanyak di dunia, setelah kurang lebih empat bulan alami penurunan infeksi. Negeri Paman Sam tersebut melaporkan 47.364 kasus.

Angka kematian AS juga terbanyak kedua setelah Rusia, keduanya hanya selisih 1 angka. AS melaporkan 102 jiwa dan Rusia 103 jiwa dikutip dari suara.com

Dengan begitu, akumulasi data Covid-19 global tercatat 517,6 juta kasus dengan 6,27 juta jiwa.