Manfaat Berpuasa Bagi Pasien Diabetes, Apa Sih Sih? Cek di Sini

Bukber5.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Puasa ternyata memberikan dampak besar terhadap kesehatan, khususnya pasien. Disebutkan, puasa efektif menurunkan berat badan yang pada akhirnya bisa mengontrol kolesterol dan gula darah.

Hal ini dibenarkan Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya, dr. Reinaldo Alexander. Ia menyebut pasien diabetes yang disiplin mengonsumsi obat, serta menjalani pola makan teratur akan mendapat banyak manfaat saat berpuasa.

"Melakukan puasa dengan benar justru akan membawa manfaat. Karena puasa itu akan melatih kedisiplinan dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta," ujar dr. Reinaldo melalui keterangan yang diterima Suara.com, Sabtu (2/4/2022) kemarin.

Ia menjelaskan, pasien diabetes yang terkontrol dan menerapkan pola puasa baik, misalnya konsumsi buka puasa dan sahur diatur dengan baik, maka tubuhnya akan disiplin mengatur pola makan.

"Kemudian kadar kolesterol membaik biasanya disertai penurunan berat badan sampai 1 hingga 2 kilogram," jelad dr. Reinaldo.


Adapun kondisi pasien diabetes yang terkontrol didapatkan melalui konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter yang menilai sebelum menjalani ibadah puasa, untuk mengetahui apakah ia pasien diabetes ringan, sedang, atau berat.

Ia menjelaskan, penilaian risiko puasa bagi pasien diabetes meliputi beberapa faktor, seperti riwayat kontrol gula darah sebelumnya, nilai HbA1C yaitu rerata gula darah dalam 3 bulan terakhir, fungsi ginjal, sedang hamil atau tidak bagi wanita.

Ada juga pemeriksaan ada atau tidaknya riwayat komplikasi akut diabetes dalam 3 bulan terakhir, seberapa kompleks obat-obatan atau terapi insulin yang dilakukan, dan juga kepatuhan dalam memeriksa gula darah sehari-hari.

Selain itu perlu juga pemeriksaan fungsi ginjalnya serta melakukan rekam jantung.

"Jika kondisi gula darah kita tinggi, itu cenderung darah kita menjadi kental. Jadi kalau gula darahnya masih belum terkontrol itu akan timbul resiko dehidrasi," ucap dr. Reinaldo.

Baiknya penilaian risiko berpuasa bagi pasien dkabetes dilakukan 1 hingga 1,5 bulan sebelum menjalani puasa, agar saat menjalankan puasa gula darah bisa baik dan tidak terjadi komplikasi.